Karya sastra merupakan hasil ide, buah pikir, pengalaman, dan olah ciptaan manusia yang disampaikan secara komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika.
Ruang lingkup karya sastra sangatlah luas, ragamnya pun bervarian.
Karya-karya sastra sering menceritakan sebuah kisah baik dan bertujuan mulia untuk peradaban terus berlanjut.
Adapun hasil dari sastra tersebut adalah Cerpen, Novel, Roman, Pantun, Gurindam, dan sebagainya.
Dari begitu banyaknya karya sastra tersebut, ternyata mereka memiliki perbedaan dan keunikan masing-masing dalam unsur intrinsik maupun ekstrinsik.
Pembahasan kali ini mengenai perbedaan antara cerpen, novel, dan roman.
Jika dikelompokkan dalam sebuah pengkategorian, ketiga karya sastra di atas berada dalam satu lingkaran, yaitu prosa.
Prosa sendiri merupakan bentuk karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, tanpa memperhatikan panjang naskah dan tidak terikat oleh ritme atau irama.
Baca juga: Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya
Lalu, apakah perbedaan dari ketiga karya sastra tersebut?
Cerpen, Novel, dan Roman merupakan hasil karya sastra yang sejenis. Tidak ada aturan pasti untuk menulisnya.
Ide cerita dan bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari sesuai dengan budaya mana yang akan diangkat oleh penulisnya.
Namun, ada beberapa hal yang membedakan dari ketiga karya sastra tersebut, diantaranya: Alur, Penokohan, Konflik, serta Cerita.
Cerpen biasanya memberikan cerita yang sederhana, tidak seekstrim dan sekompleks Novel ataupun Roman.
Dari namanya saja, Cerpen (Cerita Pendek) sudah bisa dinilai bahwa cerita yang diangkat hanyalah cerita yang sederhana yang hanya memusatkan pada satu tokoh dan satu situasi saja.
Berbeda dengan Novel maupun Roman, di dalamnya ada beberapa tokoh yang diceritakan secara mendalam beserta konflik lengkapnya.
Panjang cerita pun berbeda, jika Cerpen biasanya hanya menyajikan 3-5 lembar halaman, Novel dan Roman mampu memberikan 100-300 halaman!
Baca juga: Puisi Rakyat: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya
Lantas, Apakah Novel dan Roman bisa dikatakan sama?
Tentu saja tidak. Novel dan Roman tetap memiliki perbedaan dari unsur intrinsik maupun ekstrinsiknya.
Secara umum, Roman merupakan prosa yang paling kompleks jika dibandingkan dengan prosa lainnya.
Jika Novel hanya menceritakan sebagian besar perjalanan hidup tokoh, berbeda dengan Roman.
Roman menceritakan tokoh secara mendalam bahkan mulai dari kelahiran sampai kematian.
Untuk lebih jelasnya, silakan melihat tabel di bawah ini.
Unsur | Cerpen | Novel | Roman |
Alur | Sederhana | Kompleks | Kompleks |
Penokohan | Karakter tokoh diceritakan tidak secara mendetail | Karakter tokoh diceritakan sampai mendetail, namun hanya sebagian besar saja | Karakter tokoh diceritakan sampai mendetail, bahkan hingga meninggal dunia |
Konflik | Konflik tidak lengkap, hanya batin atau fisik | Konflik sangat lengkap (batin dan fisik) | Konflik sangat lengkap (batin dan fisik) bahkan diceritakan secara tragis |
Cerita | Sederhana, hanya sebagian hidup tokoh | Kompleks, hampir seluruh perjalan hidup tokoh diceritakan | Sangat kompleks, bahkan mulai lahir sampai kematian tokoh diceritakan |
Penulis : Maulana Affandi