Riset: Patah Hati Menyebabkan Kematian, Kok Bisa?

patah hati
Source: Pixabay.com

Patah hati merupakan sebuah hal umum dan lumrah. Setiap orang pasti pernah merasakannya. Kalian juga pasti pernah patah hati bukan?

Yang jadi bermasalah, jika orang-orang yang patah hati tersebut susah untuk move on atau bahkan tidak bisa sama sekali mengobati laranya.

Karena sebuah riset terbaru mengatakan jika patah hati terlalu lama bisa menyebabkan kematian.

Dalam dunia medis, sindrom patah hati bisa juga disebut sebagai sindrom Takotsubo.

Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh jurnal American Society of Echocardiography dengan mengikutsertakan 52 pasien dalam risetnya.

Hasil riset tersebut mengatakan bahwa sindrom Takotsubo sama berbahaya dengan gejala serangan jantung!

Dikutip dari Huffington Post (9/7/2017) bahwa setidaknya ada 3.000 orang pertahun di Inggris mengalami sindrom yang berbahaya ini.

Makanya, kalau kalian sedang patah hati, yuk buruan move on supaya tidak terjangkit sindrom Takotsubo.

Karena dikatakan kalau patah hati berefek pada tidak stabilnya pemompaan jantung.

Jika pemompaan jantung sudah tidak stabil lagi, maka gejala serangan jantung dan penyakit lain akan menghantui. Bahaya kan?

Sumber : Google, Huffington Pos
Previous Post Next Post