6 Perubahan Fonem Dalam Bahasa Indonesia


Perubahan Fonem

1. Asimilasi

Y
ang dimaksud dengan asimilasi yaitu pristiwa perubahan bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai akibat dari bunyi yang ada di lingkungannya, sehingga bunyi menjadi sama atau mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bunyi yang mempengaruhinnya.

Contoh asimilasi:

Sabtu dalam bahasa Indonesia lazim disebutkan [saptu], di mana terlihat [bberubah menjadi [p] karena pengaruh [t].

2. Disimilasi

Yang dimaksuk disimilasi yaitu peristiwa perubahan bunyi yang menyababkan dua buah fonem yang sama menjadi berbeda atau berlainan.

Contoh disimilasi:

Citra yang berubah menjadi kata cipta dan cinta, kita lihat bunyi [ttpada kata citta berubah menjadi bunyi [pt] pada kata cipta dan berubah menjadi bunyi [nt] pada kata cinta

3. Netralisasi

Yang dimaksud dengan netralisasi yaitu pristiwa perubahan bunyi yang menyebabkan batalnya fungsi fonemik sebagai pembeda makna.

Contoh netralisasi :

Bunyi [lembab] dan [lembap], pada hakekatnya bunyi ini memiliki makna yang sama. Kita lihat /b/ dan /p/ di sini kehilangan fungsinya sebagai pembeda makna.

4. Akrifonem

Yang dimaksud dengan akrifonem yaitu satuan terkecil dalam kosakata yeng menetralisasikan oposisi antara ciri-ciri makna beberapa leksem.

Contoh akrifonem :

Kata  Jawab yang diucapkan /jawap/ atau diucapkan /jawab/, tetapi bila diberi akhiran –an bentuknya menjadi jawaban. Jadi, di sini ada /B/ yang realisasinya bisa menjadi /p/ atau /b/.

5. Metatesis

Yang dimaksud dengan metatesis yaitu mengubah urutan fonem yang berada dalam satu kata dalam bentuk lain dari fonem yang sama.

Contoh  metatesis :

Pada  kata batu, fonem /b/, /a/, /t/, dan /u/ dapat berubah menjadi bentuk kata lain, seperti : buta, tuba, dan tabu.

6. Epentesis

Yang dimaksud dengan epentesis yaitu penambahan huruf dalam satu kata terutama kata pinjaman tanpa mengubah arti untuk menyesuaikan pola fonologis bahasa peminjam.

Contoh epentesis :

Kata kampak, kita lihat bunyi [m] disisipkan ditengah kata kapak. Contoh lainnya pada jumblah, bunyi [bdisisipkan di tengah kata jumlah.

Previous Post Next Post