Source: pexels.com/Tirachard Kumtanom |
Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Unsur-unsur intrinsik karya sastra adalah :
1. Tema
2. Amanat
3. Alur/Plot
4. Perwatakan/Penokohan
5. Latar/setting
6. Sudut Pandang
7. Unsur-unsur Intrinsik
1. Tema
Tema adalah sesuatu yang menjadi ide pokok/pokok masalah/pokok pikiran dari pengarang yang ditampilkan dalam karyanya.
2. Amanat
Amanat adalah pesan/kesan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, dan sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan dan kekayaan batin kita terhadap hidup.
3. Plot/Alur
Plot adalah jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir.
A. Tahap-tahap alur
1. Tahap perkenalan/eksposisi
2. Tahap pertentangan/Konflik
3. Tahap klimaks
4. Tahap penyelesaian
Tahap penyelesaian adalah ketika ada solusi dari masalah yang terjadi.
B. Macam-macam alur
1. Alur maju adalah peristiwa –peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang.
2. Alur mundur/Sorot balik/Flash back adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
3. Alur gabungan/Campuran adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutararaan peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian mengenang peristiwa pokok (dialami oleh tokoh utama) lagi.
4. Perwatakan/Penokohan
Perwatakan/Penokohan adalah bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh dalam karya sastranya.
Setidaknya ada tiga cara untuk melukiskan watak tokoh dalam sebuah karya, diantarnya.
1. Analitik
Analitik adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh.
Contoh : Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang lucu, periang, dan pintar. Meskipun agak pendek justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa. Lucu dan penyanyang.
2. Dramatik
Dramatik adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung.
Bisa melalui tempat tinggal, lingkungan,percakapan/dialog antartokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh : Begitu memasuki kamarnya Yayuk, pelajar kelas 1 SMA itu langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu. (tingkah laku tokoh)
3. Campuran
Campuran adalah gabungan analitik dan dramatik. Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia , binatang, atau benda-benda mati yang diinsankan.
5. Pelaku/Tokoh
1. Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peranan utama dalam cerita dan selalu hadir/muncul pada setiap satuan kejadian.
2. Tokoh pembantu
Tokoh pembantu adalah tokoh yang berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita.Bisa bertindak sebagai pahlawan mungkin juga sebagai penentang pelaku utama.
3. Tokoh protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran.(jujur,setia,baik hati dll)
4. Tokoh antagonis
Toko antagonis adalah tokoh yang berfungsi menentang pelaku protagonis (penipu, pembohong dll)
5. Tokoh tritagonis
Tokoh tritagonis adalah tokoh yang dalam cerita sering dimunculkan sebagai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan tokoh penengah.
6. Latar/Setting
Latar/setting adalah sesuatu atau keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita. Adapun macam-macam latar, sebagai berikut:
1. Latar tempat adalah latar dimana pelaku berada atau cerita terjadi (di sekolah, di kota, di ruangan dll)
2. Latar waktu adalah kapan cerita itu terjadi (pagi, siang,malam, kemarin, besuk dll)
3. Latar suasana adalah dalam keadaan dimana cerita terjadi. (sedih, gembira, dingin, damai, sepi dll)
7. Sudut Pandang Pengarang
Sudut pandang adalah posisi/kedudukan pengarang dalam membawakan cerita. Sudut pandang dibedakan atas :
1. Sudut pandang orang kesatu adalah pengarang berfungsi sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam cerita, terutama sebagai pelaku utama. Pelaku utamanya(aku, saya, kata ganti orang pertama jamak : kami, kita)
2. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang berada di luar cerita, ia menuturkan tokoh-tokoh di luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya (ia, dia, mereka,kata ganti orang ketiga jamak, nama-nama lain)
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar, seperti:
1. Latar Belakang Penciptaan adalah kapan karya sastra tersebut diciptakan
2. Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptakan adalah keadaan masyarakat baik itu ekonomi, sosial, budaya, politik pada saat karya sastra diciptakan
3. Pandangan hidup pengarang/Latar belakang pengarang.