Makna Kemerdekaan dari Sudut Pandang Pendidikan

Tepat pada tanggal 17 Agustus, kita semua wajib berbahagia untuk merayakan kemerdekaan yang telah berhasil direbut oleh para pahlawan, puluhan tahun lalu.

Tidak lupa juga, kita harus mengenang jasa-jasa para pahlawan, sebab tanpa kegigihan dan pengorbanan mereka, kita semua tidak akan bisa merasakan kemerdekaan seperti saat ini.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghargai jasa pahlawan yang telah gugur. Salah satunya adalah dengan berprestasi dan berkarya agar Indonesia semakin maju dan diakui di mata dunia. Sebab, bangsa yang besar adalah bangsa yang penuh karya, bukan rekayasa, ataupun drama.

Oleh karenanya, sebagai generasi muda, tidak seharusnya kita berleha-leha karena menganggap kemerdekaan sudah final.

Sebab, jika diartikan dengan sudut pandang yang lebih luas, merdeka bukan hanya sekedar terbebas dari belenggu penjajah, tapi masih banyak makna lain di dalamnya.

Salah satu contoh kemerdekaan di zaman ini adalah terbebas dari kebodohan dan kesenjangan. Jika kita bisa menelaah lebih luas dengan sudut pandang berbeda, maka kita bisa mengartikan kebodohan sebagai penjajah diri, khususnya otak kita.

Dengan dijajah oleh kebodohan, bagaimana kita bisa mencipta sebuah karya? Padahal, cara agar bangsa menjadi besar dan diakui adalah karena karyanya.

Maka dari itu, ganyang kebodohan dengan pendidikan. Apapun alasannya, bodoh adalah sebuah alasan. Karena setiap manusia terlahir pintar karena memiliki akal serta pikiran, bukan hanya nafsu belaka.

Jadi, alangkah sangat disayangkan jika modal kepintaran itu harus hangus dihantam oleh penjajah, yakni kebodohan, bukan?


Ucapan Hari Kemerdekaan Indonesia

Nah, untuk meramaikan Hari Kemerdekaan Indonesia, berikut adalah beberapa ucapan kemerdekaan yang bisa kita gunakan untuk saling berbagi kebahagiaan di hari yang penuh makna itu.

“Tidak ada kata yang lebih pantas terucap selain bangga, tidak ada tindakan yang lebih pantas selain membusungkan dada, dan tidak ada ucapan yang lebih pantas selain syukur kepada sang Maha Pencipta karena telah terlahir sebagai warga Negara Indonesia”

“Nasib bangsa kita tak akan berubah
Jika kita tak merubahnya
Mari sama-sama berjuang
Memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri
Selamat HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia
Sekali merdeka, tetap merdeka!”

“17 Agustus itu bukan hanya sekedar balap karung
main Petasan atau Konvoi di keliling kota,
Tapi 17 agustus itu persatuan bangsa”

“Aku Cinta Indonesia.
Negeri ini adalah negeri yang elok.
Penuh warna dan keindahan.
Negeri ini adalah negeri yang makmur.
Tanah tumpah darahku yang mulia.
Jayalah Negeriku... Indonesia”

“Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”

“Nasionalis yang sedjati, jang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa tjinta akan manusia dan kemanusiaan”

“Merah darahku adalah ungkapan bahwa semangat yang berkorbar tidak akan padam hingga tetesan darah terakhir, dan putih tulangku adalah mental baja yang tidak akan pernah pudar walau panasnya peluru menembus tubuh”

“Jasa pahlawan, jasa penuh kenangan.
Jasa yang tak akan mampu dibeli dengan harta,
Jasa yang punya tujuan “Merdeka atau Mati”,
Saudaraku, mari kita bangkit bersama.
Membangun negeri tercinta”

“Tetaplah menjadi satu.
Jangan sampai ingin terpecah.
Gapai angan dan citamu di masa depan yang cerah.
Raih prestasi terbaikmu, dan
Buat bangsa ini pun bangga”

“Kau tuliskan arti sebuah perjuangan dan arti sebuah kemerdekaan di tanah ibu pertiwi dengan tetesan darah dan keringan penuh rasa cinta, Kau ukirkan dalam benak-benak generasi bangsa tentang pentingnya sebuah kesungguhan dan pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan. Walau tubuhmu kini sudah terkubur tanah, namun nama dan jasa mulia tetap hidup dalam hati kami dan dalam berkibarnya sang bendera merah putih tercinta”

Previous Post Next Post