Pengertian Cerita Fabel
Cerita fabel adalah sebuah cerita fiksi yang lebih banyak menggunakan imajinasi dalam penciptaannya. Cerita fabel sendiri selalu mengangkat cerita tentang hewan atau tumbuhan yang dikatikan dengan kehidupan nyata, di mana dalam setiap cerita fabel, penulis akan memberikan nilai, moral, dan pesan yang positif.Cerita fabel lebih dipersembahkan untuk anak-anak karena sifat dari cerita fabel yang sangat imajinatif dan terkesan ringan.
Cerita fabel juga dilengkapi dengan gambar yang komplit, artinya jumlah kalimat dan gambar hampir setara. Jadi, sangat mudah dipahami oleh anak-anak.
Contoh Cerita Fabel
Kelinci dan SiputNah itulah pengertian dan contoh cerita fabel. Sekarang sudah paham, kan? Semoga artikel ini bermanfaat.
Pada jaman dahulu kala, hiduplah dua binatang di hutan yang luas. Binatang itu ialah kelinci dan siput.
Kelinci memiliki sifat sangat sombong dan pemarah. Bahkan sang kelinci sering meremehkan hewan hewan lainnya.
Ketika ia berjalan jalan disekitar hutan, kelinci itu bertemu sang siput berjalan dengan sangat lambat.
Kelinci berkata, “hei Siput, apa yang kamu lakukan di sini?” Siput menjawab,” Aku sedang mencari penghidupan.”
Kelinci tersebut malah marah karena ia berpikir sang siput hanya berlagak mencari penghidupan.
Si siput berusaha menjelaskan maksud jawabannya tadi, namun kelinci tetap saja marah bahkan ia juga mengancam akan menginjak tubuh siput.
Akhirnya siput menantang adu kecepatan dengan kelinci. Mendengar tantangan tersebut, sang kelinci marah besar.
Ia menerima tawaran siput dan berkata dengan keras agar hewan hewan lain menjadi saksi perlombaan lari antara kelinci dengan siput.
Hari perlombaan itu tiba, kelinci dan siput tadi berlomba lari untuk mencapai garis finish.
Siput tentu saja akan kalah jika diadu lari dengan kelinci. Namun, siput punya ide cemerlang.
Sebelum perlombaan dimulai, si siput memiliki akal untuk meminta siput siput lainnya berada di titik titik jalur lomba lari sampai ke finish.
Hal ini dikarenakan cangkang semua siput memiiliki kesamaan, dengan begitu hewan-hewan lain, dan kelinci itu tidak akan curiga. Saat lomba dimulai, si kelinci dengan bangganya berlari kencang meninggalkan siput.
Akhirnya rencana siput berjalan lancar dan akhirnya siput tadi menjadi pemenang walaupun sebenarnya yang memasuki finish ialah temannya. Dengan kemenangan siput membuat kelinci menjadi tidak sombong dan tidak pemarah lagi.