Pengertian Transhumanisme Menurut Para Ahli

Pengertian Transhumanisme

Pengertian Transhumanisme (pexels.com/Karolina Grabowska)

Definisi Transhumanisme

Transhumanisme adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh ahli biologi Julian Huxley (saudara dari penulis Aldous Huxley) pada tahun 1957.

Dia mendefinisikannya sebagai "manusia yang tersisa, tapi melampaui dirinya dengan mewujudkan kemungkinan baru dan untuk kodrat manusiawi"

Transhumanisme didefinisikan sebagai kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang sangat jauh ke depan.

Dimana manusia berpikir bahwa kehidupan bisa dan akan ditingkatkan untuk dibuat lebih baik melalui sains dan pada akhirnya manusia akan berubah menjadi orang transhuman atau posthuman.

Bahkan, ada pula yang menyebutkan jika paham paham transhumanis cukup membahayakan bagi peradaban.

Sebab mereka memaksa manusia untuk percaya bahwa melalui sains, setiap manusia bisa hidup semaunya sendiri, misalnya hidup abadi atau kekal selamanya, baik dengan cara apapun itu.

Ketika dibincangkan lebih gamblang, transhumanisme bukan sekedar sebuah gerakan intelektual atau sebuah visi liar sains dan teknologi. Ia adalah sebuah keniscayaan kemanusiaan yang senantiasa rindu akan transendensi hidup.

Transhumanisme Menurut Para Ahli

1. Nick Bostrom (2003)

Mengingatkan setiap orang tentang Transhumanisme (Transhumanism),  yakni suatu cara berpikir tentang masa depan yang dilandasi oleh adanya pengembangan teknologi secara komparatif.

Pesan penting dari transhumanisme sendiri adalah sebuah peringatan atas adanya potensi teknologi di masa depan yang memungkinkan teknologi mengambil alih keterbatasan manusia, termasuk menggunakan alat teknologi untuk memperbaiki kondisi manusia dan lingkungan eksternalnya, bahkan kondisi organisme manusia itu sendiri.

2. I. J. Good (1965)

Meramalkan bahwa suatu hari mesin akan belajar bagaimana membuat diri mereka lebih cerdas. Begitu ini terjadi, pengetahuan mereka akan meningkat sedemikian cepat sehingga "ledakan intelijen" akan terjadi dan kecerdasan mesin akan membuat intelejen manusia jauh tertinggal.

3. Julian Huxley(1957)

Mendefinisikannya transhumanisme adalah sebagai kumpulan manusia yang tersisa, tapi berusaha melampaui dirinya dengan mewujudkan kemungkinan baru dan untuk kodrat manusiawi.

Previous Post Next Post