Es batu adalah cairan yang dikristalkan dengan suhu dingin hingga membeku. Biasanya es batu digunakan untuk membuat minuman menjadi lebih dingin seperti jus ataupun minuman rasa lainnya.
Sampai saat ini es batu adalah sebuah barang atau jenis makanan yang tidak begitu berarti. Sebab, siapa saja bisa membuat dan memilikinya.
Urusan harga, es batu sangat terjangkau sehingga tidak terlalu memberatkan. Ya, itulah es batu.
Namun, tahukah kamu kalau ada sebuah fakta menarik tentang es batu?
Sebenarnya, produk olahan ini sudah ada sejak jaman dulu tepatnya pada tahun 1846.
Ada sebuah informasi yang beredar di surat kabar Lavasche Courant yang menyebutkan jika ada kapal besar dari Boston, Amerika Serikat yang membawa es dalam jumlah banyak.
Kabar punya kabar, es tersebut dipesan oleh Roselie en Co. Selang berapa hari, muncul sebuah iklan yang memperlikahatkan Roselie en Co menjual harga es batu tersebut.
Harganya tidak tanggung-tanggung, dia menjualnya dengan banderol 10 sen per 500 gramnya. Itu adalah harga yang fantastis bagi sekelas es batu.
Jadi, sebenarnya es batu bukanlah berasal dari Indonesia, melainkan dikirim dari Amerika Serikat.
Karena jaman dulu belum ada lemari pendingin atau kulkas, maka mereka yang membeli es batu menyimpannya dengang menggunakan selimut wol.
Kemudian, banyak masyarakat saat itu yang memercayai jika es batu bisa mengobati sariwan sehingga harganya kian melambung.
Namun seperti yang kita lihat saat ini, es batu bukanlah sebuah benda langka lagi, semua orang bisa memilikinya tanpa harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar.
Sampai saat ini es batu adalah sebuah barang atau jenis makanan yang tidak begitu berarti. Sebab, siapa saja bisa membuat dan memilikinya.
Urusan harga, es batu sangat terjangkau sehingga tidak terlalu memberatkan. Ya, itulah es batu.
Namun, tahukah kamu kalau ada sebuah fakta menarik tentang es batu?
Sebenarnya, produk olahan ini sudah ada sejak jaman dulu tepatnya pada tahun 1846.
Ada sebuah informasi yang beredar di surat kabar Lavasche Courant yang menyebutkan jika ada kapal besar dari Boston, Amerika Serikat yang membawa es dalam jumlah banyak.
Kabar punya kabar, es tersebut dipesan oleh Roselie en Co. Selang berapa hari, muncul sebuah iklan yang memperlikahatkan Roselie en Co menjual harga es batu tersebut.
Harganya tidak tanggung-tanggung, dia menjualnya dengan banderol 10 sen per 500 gramnya. Itu adalah harga yang fantastis bagi sekelas es batu.
Jadi, sebenarnya es batu bukanlah berasal dari Indonesia, melainkan dikirim dari Amerika Serikat.
Karena jaman dulu belum ada lemari pendingin atau kulkas, maka mereka yang membeli es batu menyimpannya dengang menggunakan selimut wol.
Kemudian, banyak masyarakat saat itu yang memercayai jika es batu bisa mengobati sariwan sehingga harganya kian melambung.
Namun seperti yang kita lihat saat ini, es batu bukanlah sebuah benda langka lagi, semua orang bisa memilikinya tanpa harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar.