Pengertian Paragraf Ineratif dan Contohnya

paragraf ineratif
Source: pexels.com/Karolina Grabowska

Pengertian Paragraf Ineratif

Paragraf Ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf yang dikembangkan dengan pola khusus–umum–khusus.

Yaitu menyajikan hal-hal khusus sebagai pengantar terlebih dahulu, lalu menyajikan gagasan utamanya, kemudian kembali dijelaskan dengan hal khusus untuk memperkuat gagasan utama tersebut.

Dalam sebuah paragraf selalu ada kalimat penjelas/pendukung dan kalimat utama. Nah, di paragraf ineratif, kalimat utama justru diletakkan di tengah paragraf.

{inAds}

Baca juga: Pengertian Kohesi & Koherensi Menurut Ahli dan Contohnya

Walaupun jarang penulis yang menggunakan pola ineratif, tetapi kemunculan paragraf ini terkadang bisa membut tulisan menjadi lebih kreatif.

Contoh Paragraf Ineratif

Untuk lebih jelasnya,berikut adalah contoh paragraf ineratif:

1). Buah Kawis

Buahnya bulat seperti bola. Kulit buahnya keras seperti batu. Inilah buah Kawis yang dagingnya berwarna hitam. Jika diseduh dengan air hangat, rasanya mirip minuman bersoda rasa kola.

2). Danau Toba

Danau ini menjadi tempat wisata utama Sumatra Utara. Biasanya danau ini dikunjungi orang-orang karena pemandangannya indah. Ya, danau ini dikenal dengan Danau Toba. Di sekitar danau ini terdapat banyak hotel dan penginapan, dari yang sederhana sampai yang mewah untuk para pengunjung yang datang.

3). Hewan Kucing

Hewan ini memang sering membuat orang tertawa. Terkadang juga menari-nari ketika mengajak seseorang untuk bermain. Ya, kucing memang dikategorikan hewan  yang lucu. Akan akan semakin lucu, jika hewan tersebut tidur dengan pulasnya.

{inAds}

4). Amoeba

Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel inilah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling menjauh.

5). Kelebihan dan Kekurangan Rotan

Rotan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel, seperti kursi, meja, dan rak buku. Penggunaan rotan sebagai bahan baku mebel mempunyai kelebihan dan kekurangan. Rotan memiliki beberapa keunggulan daripada kayu, yakni  ringan, kuat, mudah dibentuk, dan murah. Kelemahan utama rotan adalah gampang terkena kutu bubuk.

6). Jenis Ular

Ular berbisa membunuh mangsanya dengan bisa beracun. Ular yang tidak berbisa biasanya membunuh mangsanya dengan cara melilit. Jenis ular memang ada yang berbisa dan tidak berbisa. Contoh ular berbisa antara lain kobra dan welang. Sementara itu, boa, piton, dan anakonda termasuk contoh ular yang tidak berbisa.

7). Telaga Sarangan

Telaga ini menjadi tempat wisata utama di Magetan, Jawa Timur. Tempat ini sering dikunjungi orang-orang karena hawanya yang sejuk. Telaga ini berada di lereng Gunung Lawu. Telaga ini dikenal dengan nama Telaga Sarangan. Di sekitar telaga ini terdapat banyak hotel dan penginapan, dari yang sederhana sampai yang mewah. Kita juga bisa mengelilingi telaga dengan kendaraan atau berjalan kaki karena terdapat jalan mengelilingi seluruh area telaga.
Previous Post Next Post