Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli (Pexels.com/Karolina Grabowska) |
Pengertian kepemimpinan secara umum
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan dalam memengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti apa yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan.
Adapun kepemimpinan juga sering disebut dengan seni, sebab kepemimpinan selalu cenderung dengan keindahan. Semakin indah nilai seseorang, maka semakin dia mampu memimpin banyak orang.
Selain itu, kepemimpinan juga bisa dikatakan sebagai sebuah motivasi untuk melakukan sesuatu bersama-sama agar mencapai suatu tujuan tertentu.
Yang digunakan untuk bisa memimpin banyak kalangan adalah etika, ilmu, moral, nilai, status, serta tingkah laku.
Ketika seseorang dianggap baik oleh orang lain, maka sejatinya dia sudah memiliki jiwa kepemimpinan.
Pengertian kepemimpinan menurut para ahli
1. Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni yang mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
2. Menurut Young (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
3. Menurut George R. Terry (1972:458)
Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi.
4. Menurut Ralph M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13)
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai tujuan.
5. Menurut Stoner
Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.
6. Menurut Sutarto (1998b:25)
Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Menurut Rauch dan Behling (1984:46)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
8. Menurut Jacobs dan Jacques (1990:281)
Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
9. Menurut Hemhiel dan Coons (1957:7)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan dicapai bersama (shared goal).
10. Menurut Wahjosumidjo (1987:11)
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).
Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi.
11. Wexley dan Yuki (1977)
Kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.
12. Ott (1996)
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya perilaku orang lain. 5) Locke et.al. (1991), mendefinisikan kepemimpinan merupakan proses membujuk orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama.
13. Koontz dan O’donnel
Mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya.