Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Contohnya

teks eksplanasi


Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah berasal dari bahasa Inggris yaitu explanation yang berarti penjelasan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya sebuah peristiwa.

Adapun yang dicakup dari teks ini adalah penjelasannya, bukan peristiwa itu sendiri.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

1. Berisi Tentang Pernyataan

UmumTeks eksplanasi selalu berisi tentang pernyataan umum tentang peristiwa yang akan dibahas. Adapun pernyataan umum tersebut bisa berupa proses serta penjelasan terjadinya suatu peristiwa.

2. Ada Unsur Penjelas (Sebab dan Akibat)

Teks eksplanasi juga selalu menjelaskan proses terciptanya sebuah peristiwa, mulai dari penyebab dan akibat.

Misalnya teks eksplanasi yang diangkat mengenai peristiwa angin puting beliung, maka di dalam teks haruslah menjelaskan apa sebab dan bagaimana akibat dari angin puting beliung tersebut.

3. Memiliki Interpretasi

Biasanya teks eksplanasi juga memberikan interpretasi di akhir kalimat, yang sering disebut sebagai kalimat penutup atau kesimpulan.

Walau tidak wajib, tapi alangkah baiknya jika teks eksplanasi memiliki interpretasi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Adapun ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

1. Informasi yang dimuat harus berdasarkan fakta (faktual).

2. Informasi yang dimuat harus berupa peristiwa atau fenomena yang sifatnya keilmuan.

3. Sifatnya informatif dan tidak ada unsur memengaruhi pembaca.

4. Menggunakan kata penanda dalam penulisannya.

5. Memuat informasi yang sifatnya umum. Misalnya banjir, longsor, gempa bumi, penyakit, dan sebagainya.

Contoh Kalimat Eksplanasi

Adapun contoh teks eksplanasi dan isi teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

Tsunami adalah sebuah bencana alam yang ditandai dengan tingginya ombak dari lautan menuju daratan.

Selain ombak yang tinggi, tsunami juga memiliki kecepatan yang cukup santer sehingga bisa menyeret rumah hingga pepohonan.

Dari hasil penelitian mendalam, para ilmuan mendapati hasil bahwa tsunami sendiri terjadi akibat gempa.

Di mana, ketika gempa terjadi maka lempengan tanah akan mengalami retak dan patah. Lantas, patahan tersebut bisa mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut.

Ketika patahan dalam skala besar, maka tenaga gelombang air laut juga semakin kuat. Jadi, bisa disimpulkan bahwa besar tidaknya gelombang tsunami tergantung dari intensitas serta kekuatan gempa yang terjadi.

Mengingat bahwa tsunami adalah salah satu bencana yang cukup menakutkan, maka dari itu kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri untuk berjaga-jaga ketika gempa terjadi.

Kendati demikian, kita tak perlu resah karena tsunami terjadi apabila lempengan tanah benar-benar patah.

Sekian pembahasan mengenai teks eksplanasi dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di Sastrawacana.id.

Previous Post Next Post