Pengertian Kodikologi
Kodikologi adalah bidang ilmu yang biasanya bekerja sama dengan bidang ilmu filologi. Jika filologi mengkhususkan pada pemahaman isi teks/kandungan teks, kodikologi khusus membahas seluk-beluk dan segala aspek sejarah naskah.
Sejarah naskah yang meliputi tempat penulisan, perkiraan penulis naskah, jenis dan asal kertas, bentuk dan asal cap kertas, jenis tulisan, gambar/ilustrasi, hiasan/illuminasi, dan lain-lain. \
Istilah kodikologi berasal dari kata Latin ‘codex’ (bentuk tunggal; bentuk jamak ‘codies’) yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ‘naskah’, bukan menjadi ‘kodeks’.
{inAds}
Tugas kodikologi adalah mengetahui sejarah naskah, sejarah koleksi naskah, meneliti tempat-tempat naskah, menyusun katalog, nyusun daftar katalog naskah, menyusuri perdagangan naskah, sampai pada penggunaan naskah-naskah itu.
Siapakah yang pertama kali menggunakan istilah kodikologi?
Jos M.M. Hermans dan Gerda C. Huisman dalam bukunya berjudul De Descriptione Codicum (1979/1980) menyatakanbahwa istilah codicologie mula-mula diperkenalkan oleh seorang ahli bahasa Yunarti, Alphonse Dain, dalam kuliah-kuliahnya di Ecole Normale Superieure, Paris, pada bulan Februari 1944.
Istilah itu dikenal di kalangan yang lebih luas melalui karyanya Les Manuscrits yang diterbitkan pada tahun 1949.
Pengertian Kodikologi Menurut Para Ahli
Adapun arti kodikologi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Mulyadi (1994:1)
mengatakan kata ’caudex’ atau ‘codex’ dalam bahasa Latin menunjukkan hubungan pemanfaatan kayu sebagai alas tulis yang pada dasarnya kata itu berarti ‘teras batang pohon’.
{inAds}
2. Robson (1978:26) dalam Mulyadi (1994:2)
Menyebut kodikologi sebagai ‘pelajaran naskah’. Kodikologi mempelajari seluk-beluk semua aspek naskah, antara lain bahan, umur, tempat penulisan, dan perkiraan penulis naskah (1985:55).
3. Hermans dan Huisman (1979/1980:6) dalam Mulyadi (1994:2)
Menjelaskan bahwa kodikologi (codicologie) diusulkan oleh seorang ahli bahasa Yunani, Alphonse Dain, dalam kuliah-kuliahnya di Ecole Normale Superieure, Paris, pada bulan Februari 1944. Istilah ini baru terkenal pada tahun 1949, ketika karyanya, Les Manuscrits, diterbitkan untuk pertama kali pada tahun tersebut.
4. Dain (1975:76) dalam Mulyadi (1994:2)
Kodikologi ialah ilmu mengenai naskah-naskah dan bukan ilmu yang mempelajari apa yang tertulis di dalam naskah. Ditambahkannya pula bahwa walaupun kata ini baru, ilmu kodikologi sendiri bukanlah ilmu yang baru.
{inAds}
5. Dain, 1975:77 dalam (Mulyadi, 1994:2)
Tugas kodikologi antara lain ialah sejarah naskah, sejarah koleksi naskah, penelitian mengenai tempat naskah-naskah yang sebenarnya, masalah penyusunan katalog, penyusunan daftar katalog, perdagangan naskah, dan penggunaan naskah-naskah itu.