Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang cukup berjaya dan sangat kaya pada masanya.
Hal tersebut dibuktikan dengan wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya yang sangat luas.
Bahkan digadang hampir menguasai seluruh wilayah Asia Tenggara.
Nama Sriwijaya sendiri diambil dari dua suku kata, yaitu Sri yang artinya gemilang dan wijaya yang artinya adalah kemenangan.
Jika digabungkan, nama Sriwijaya artinya adalah kemenangan yang bergemilang.
Namun, mengingat bahwa kerajaan Sriwijaya sangat terkenal di Asia Tenggara, maka tak heran jika Sriwijaya memiliki sebutan yang berbeda-beda dari setiap negara.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Karena daerah kekuasaan yang sangat luas, peninggalan kerajaan Sriwijaya tak hanya ditemukan di Indonesia saja, tapi juga di negara tetangga yang masih dalam lingkup Asia Tenggara.
Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Adapun beberapa prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut:
1. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti kerajaan Sriwijaya ini ditemukan di wilayah pinggiran kota Palembang.
Menurut para ahli, diperkirakan jika prasasti Kedutan Bukit sudah ada sejak tahun 683 Masehi.
Isinya sendiri menceritakan tentang perjalanan raja Sriwijaya.
2. Prasasti Telaga Batu
Prasasti Telaga Batu ditemukan di Palembang oleh para arkeolog sekitar tahun 1935.
Peninggalan kerajaan Sriwijaya ini berisi tentang kutukan atau mantra jahat yang berani berkhianat atau tidak patuh dengan aturan raja.
3. Prasasti Talang Tuo
Prasasti talang tuo ditemukan di wilayah bagian barat Palembang.
Menurut para ahli sejarah, peninggalan kerajaan ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 684 Masehi yang berisi tentang pembangunan Taman Sriseta oleh raja Sriwijaya.
4. Prasasti Karang Berahi
Menurut para pengamat sejarah, prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya ini diperkirakan sudah ada dari tahun 868 Masehi silam.
Adapun isinya tentang doa-doa yang ditujukan kepada dewa.
5. Prasasti Kota Kapur
Pemberian nama Prasasti Kota Kapur dikarenakan prasasti ini ditemukan di Kota Kapur, pesisir barat laut Pulau Bangka.
Diperkirakan jika prasasti Kota Kapur sudah ada sejak tahun 686 Masehi.
Prasasti Sriwijaya ini berisi tentang cerita upaya penyerangan kerajaan Sriwijaya yang ingin menguasai pulau Jawa.
6. Prasasti Bukit Siguntang
Prasasti Bukit Siguntang berisi cerita tentang suatu peperangan yang banyak memakan korban jiwa.
Peninggalan Sriwijaya ini juga ditemukan bersamaan dengan peninggalan Budha Sakyamurni yang sedang mengenakan jubah.
7. Prasasti Amoghapasa
Prasasti Amoghapasa adalah prasasti yang tertulis pada bagian belakang stela patung batu yang disebut pāduka Amoghapāśa sebagaimana disebutkan dalam prasasti Padang Roco.
8. Prasasti Hujung Langit
Prasasti Hujung Langit atau yang sering disebut sebagai Prasasti Bawang adalah sebuah prasasti batu peninggalan Sriwijaya yang ditemukan di desa Haur Kuning, Lampung, Indonesia.
Aksara yang digunakan pada prasasti ini adalah Pallawa dengan bahasa Melayu Kuno.
Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Selain prasasti, ditemukan pula candi-candi peninggalan kerajaan Sriwijaya. Adapun beberapa candi tersebut sebagai berikut:- Candi Muara Takus
- Candi Muaro Jambi
- Candi Biaro Bahal
- Candi Kota Kapur
- Gapura Sriwijaya
Raja Kerajaan Sriwijaya
Berikut adalah nama-nama raja kerajaan Sriwijaya yang terkenal di seluruh bagian Asia Tenggara.
- Raja Daputra Hyang
- Raja Dharmasetu
- Raja Balaputradewa
- Raja Sri Sudamaniwarmadewa
- Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
Nah, itulah sejarah singkat kerajaan Sriwijaya yang meliputi peninggalan dan nama-nama rajanya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel sejarah lainnya hanya di Sastrawacana.id