Unsur Unsur Fungsional Kalimat
1. Subjek
Subjek adalah unsur kalimat utama yang menunjukan pelaku/tokoh atau menunjukan pokok pembicaaan.
Ciri Ciri Subjek
Adapun ciri-ciri subjek adalah sebagai berikut:
A. Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa
Untuk menentukan subjek dalam suatu kalimat, dapat dilakukan dengan cara mencari jawaban atas pertanyaan apa dan siapa.
Baca juga: Pengertian Kalimat Majemuk Beserta Jenis dan Contohnya
Contoh subjek:
Sinta menerima kado lucu.
Penjelasan:
Siapa yang menerima? Jawaban: Sinta (maka Sinta adalah subjek)
B. Disertai Kata Ini atau Itu
Subjek dalam bahasa Indonesia cenderung bersifat takrif (definite). Maka, untuk menyatakan takrif digunakan kata itu.
Contohnya:
Anak itu meminjam pulpenku
C. Berupa Frasa Atau Kata Benda
Subjek juga biasanya menggunakan frasa atau kata benda.
Contohnya:
Rumah ini milik kakekku.
D. Tidak Didahului Kata Depan Atau Preposisi
Subjek tidak didahului oleh kata depan atau preposisi, seperti di, ke, dalam, pada, bagi, dan sebagainya. Apabila suatu kalimat didahului preposisi maka kalimat itu tidak bersubjek.
E. Mempunyai Keterangan Pewatas
Kata 'yang' digunakan sebagai penghubung keterangan dari subjek. Keterangan ini dinamakan pewatas.
Baca juga: Apa Perbedaan Homonim, Homograf, Homofon dan Polisemi?
2. Predikat
Predikat adalah bagian dari kalimat yang menunjukan perbuatan apa yang dilakukan subjek. Predikat juga menyatakan sifat atau keadaan subjek.
Ciri Ciri Predikat
Adapun ciri-ciri predikat adalah sebagai berikut:
A. Kata adalah dan ialah
Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan predikat yang demikian digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat.
B. Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
Kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan dapat disertai ke dalam Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva. Kata-kata itu diletakkan didepan verba atau adjektiva.
C. Unsur pengisi predikat
Predikat suatu kalimat dapat berupa:
- Kata, misalnya verba, adjektiva, atau nomina.
- Frasa, misalnya frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia (bilangan).
3. Objek
Objek diperlukan dalam susunan kalimat aktif transitif yang kebanyakan berawalan me-, sedangkan dalam verba intransitif yang kebanyakan berawalan ber- dan ter-, objek tidak diperlukan.
Ciri Ciri Objek
Adapun ciri-ciri objek adalah sebagai berikut:
A. Terletak di belakang kalimat
Objek selalu terletak di belakang kalimat, tidak pernah mendahului predikat.
B. Dapat menjadi subjek pada kalimat pasif
Objek yang berada pada kalimat aktif dapat menjadi subjek di kalimat pasif dengan cara mengubah bentuk verba predikatnya.
C. Didahului kata bahwa
Anak kalimat dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif apabila Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa.
Baca juga: Pengertian Konjungsi, Jenis, dan Contohnya
4. Pelengkap
Pelengkap kalimat adalah bagian yang melengkapi predikat. Pelengkap dan objek memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu, sama-sama terletak dibelakang predikat. Perbedaanya yaitu, pada kalimat pasif, pelengkap tidak bias menjadi subjek.
Ciri Ciri Pelengkap
Adapun ciri-ciri pelengkap adalah sebagai berikut:
A. Di Belakang Predikat
Pelengkap terletak di belakang predikat. Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih bias disisipi unsure lainnya.
B. Tidak Didahului Preposisi
Pelengkap tidak didahului oleh kata depan atau preposisi.
5. Keterangan
Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan predikat dalam sebuah kalimat. Posisi keterangan boleh diawal, tengah dan akhir kalimat.
Pengisi keterangan adalah adverbia, frasa nominal, frasa preposisional, atau klausa. Keterangan dibagi sebab tujuan, aposisi, tambahan, dan pewatas.