Sajak: Pengertian, Macam dan Contohnya

pengertian sajak

Pengertian Sajak (Pexels.com/freestocks.org)

Pengertian Sajak

Sebelum kita membahas macam-macam sajak, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa arti sajak.

Jadi, sajak adalah sebuah karya sastra yang penciptaannya tidak terikat dengan aturan-aturan tertentu.

Ada juga yang mengatakan definisi sajak adalah salah satu bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris teratur dan terikat.

Baca juga: Prosa: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Contohnya

Bisa juga dikatakan sebagai persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan.

Sedangkan menurut ahli, pengertian sajak adalah puisi baru yang populer, lahir sebagai pilihan kepada puisi tradisional (Hashim Awing).

Di Indonesia sendiri ada berbagai jenis sajak, salah satunya adalah sajak Sunda.

Menurut Kbbi, sajak adalah:

  • gubahan sastra yang berbentuk puisi
  • bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat
  • gubahan karya sastra yang sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan
  • patut; kena; cocok:ia berpakaian indah lagi --
  • lagak lagu:manis sikap dan --nya


Baca juga: Pengertian Parafrasa, Ciri-Ciri dan Contohnya

Macam macam Sajak

Setelah mengetahui arti dan definisi sajak, mari kita masuk ke poin utama dalam artikel ini, yakni membahas tentang macam-macam sajak. Apa saja macam-macam sajak? Berikut diantaranya:

1. Sajak Awal

Sajak awal adalah persamaan bunyi yang terdapat pada awal kalimat.

Contoh sajak awal:

Kalau tidak karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari
Kalau tidak karena tuan
Tidaklah saya sampai kemari

2. Sajak Tengah

Sajak tengah adalah persamaan bunyi yang terdapat pada tengah kalimat.

Contoh sajak tengah:

Guruh petus penuba limbat
Ikan lumba berenang-renang
Tujuh ratus jadikan ubat
Badan berjumpa maka senang

3. Sajak Akhir

Sajak akhir adalah persamaan bunyi yang terdapat pada akhir kalimat. Sajak ini terdapat di puisi lama dan puisi baru.

Contoh sajak akhir:

Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang peceh berderai
Keribaan pasar rindu berpaut

4. Asonansi

Asonansi adalah persamaan bunyi huruf hidup (vokal) yang terdapat dalam perkataan atau kalimat.

Contoh asonansi:

Kini kami bertikai pangkai
Diantara dua mana mutiara
Jauhari ahli lalai menilai
Lengahlangsung melewat abad

5. Sajak Sempurna

Sajak sempurna adalah persamaan bunyi pada suku kata terakhir secara penuh.

Contoh sajak sempurna:

Gabak hari awan pun mendung
Pandan terkulai menderita
Sejak mati ayah kandung
Makan berrhurai air mata

6. Sajak Tak Sempurna

Sajak tak sempurna adalah persamaan bunyi yang penulisannya berbeda. Jadi hanya bunyinya saja yang sama.

Contoh sajak tak sempurna

Uncang buruk tak tertali
Kian kemari bergantung-gantung
Bujang buruk tak berbini
Kian kemari meraung-raung

Nah, itulah pengertian sajak, macam-macam sajak, dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di Sastrawacana.id

Previous Post Next Post