Semua umat Islam diajarkan untuk beriman kepada Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Para Nabi dan Rasul diberikan wahyu untuk membimbing umat agar lebih dekat dengan Allah.
Adapun wahyu-wahyu tersebut bisa berupa kitab maupun suhuf. Lantas, apa perbedaan kitab dan suhuf?
Sebelum membahas perbedaan suhuf dan kitab, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian kedua hal tersebut.
Baca juga: Pengertian Tashawwur Islam dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengertian Kitab
Kitab Allah (Bahasa Arab: كتاب الله, Kitabullāh) adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul yang kemudian dibukukan.
Secara bahasa, kitab berarti “yang ditulis”. Sementara secara istilah, kitab dalam Islam adalah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul-Nya untuk kemudian diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Wahyu tersebut biasanya lengkap dan sempurna, berisi ajaran, hukum, dan panduan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kitab memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam karena dianggap sebagai pedoman hidup yang berasal langsung dari Allah SWT.
Umat Islam diwajibkan untuk beriman kepada kitab-kitab Allah SWT yang berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab tersebut benar-benar berasal dari Allah.
Baca juga: Pengertian Khutbah, Tabligh, dan Dakwah Secara Bahasa dan Istilah
Pengertian Suhuf
Kata suhuf [الصُّحُف] secara bahasa adalah bentuk jamak dari kata shahifah [الصحيفة] , yang artinya lembaran yang bisa digunakan untuk media tulis menulis.
Maka menurut ulama tafsir, Suhuf adalah firman atau wahyu Allah SWT kepada Nabi dan Rasul dalam lembaran-lembaran yang terpisah (tidak dibukukan).
Suhuf berbeda dengan kitab. Suhuf berbentuk lembaran-lembaran terpisah, tidak dibukukan seperti kitab. Bentuk suhuf bisa berupa batu, kulit kayu, atau papirus.
Isi suhuf berisi wahyu Allah SWT yang sifatnya spesifik dan terbatas, terkait dengan suatu kondisi atau kaum tertentu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Khauf dalam Agama Islam dan Contohnya
Perbedaan Kitab dan Suhuf
Berikut ini adalah beberapa perbedaan kitab dan suhuf yang penting untuk diketahui.
1. Perbedaan Bentuk atau Wujud
Perbedaan kitab dan suhuf yang pertama adalah dengan mengidentifikasi bentuk atau wujud fisiknya.
Bentuk dan wujud kitab pada umumnya akan lebih tebal, sedangkan suhuf lebih tipis karena masih berupa lembaran-lembaran terpisah.
2. Perbedaan Kelengkapan Selanjutnya
Perbedaan kitab dan suhuf juga dapat ditinjau dari aspek kelengkapan. Kitab tersusun/terbentuk dari lembaran-lembaran suhuf sehingga memiliki isi yang lebih lengkap.
Sedangkan dalam suhuf, tidak selengkap kitab karena masih berwujud lembaran-lembaran yang terpisah.
3. Perbedaan Masa Berlaku
Kitab memiliki masa berlaku yang lebih panjang bagi umat yang menerima ajaran di dalamnya. Sedangkan suhuf memiliki masa berlaku yang lebih pendek.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sidang Isbat, Sejarah, dan Prosesnya
4. Perbedaan Kewajiban Menyampaikannya
Nabi atau Rasul yang menerima wahyu Allah dalam bentuk kitab wajib untuk menyampaikan kepada umatnya.
Sedangkan Nabi atau Rasul yang menerima wahyu Allah secara periodik tidak wajib menyampaikan ajaran tersebut kepada umatnya.
5. Perbedaan Waktu
Al-Quran adalah contoh kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi pedoman hidup bagi umat Islam di seluruh dunia.
Sedangkan suhuf adalah wahyu yang diturunkan kepada beberapa nabi terdahulu, seperti Nabi Musa dan Nabi Ibrahim. Isi suhuf tidak diwariskan secara utuh kepada umat Islam saat ini.