Jepang adalah salah satu negara maju yang menjadi percontohan bagi negara-negara berkembang di seluruh belahan dunia.
Selain maju dalam bidang teknologinya, Jepang juga punya kebudayaan dan tradisi yang melekat pada setiap warga.
Hal itu yang menjadikan budaya Jepang begitu kuat sehingga bisa masuk ke banyak negara, termasuk Indonesia.
Dengan melihat fakta itu, maka tak heran jika banyak Universitas-Universitas yang menyediakan program studi Sastra Jepang.
Mahasiswa yang mengambil prodi Sastra Jepang akan diajarkan tentang seluk-beluk budaya, sejarah, serta bahasa yang digunakan oleh negara Jepang.
Memang mengasyikkan. Tapi tak sedikit Mahasiswa Sastra Jepang yang akhirnya bertanya-tanya tentang profesi atau prospek kerja dari jurusan kuliahnya.
Apalagi, pertanyaan-pertanyaan tentang "lulusan Sastra Jepang kerja apa?" seringkali muncul.
Tentu itu bisa menurunkan semangat para Mahasiswa yang sedang menimba ilmu
Bahkan, pada tingkat yang lebih ekstrem, ada yang keluar, alias ganti jurusan karena takut tidak mendapat pekerjaan yang layak setelah lulus nanti.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah Paling Aneh tapi Banyak Peminatnya
Pekerjaan Lulusan Sastra Jepang
Padahal, tidak demikian. Semua jurusan memiliki prospeknya masing-masing, termasuk jurusan Sastra Jepang.
Lantas, apa saja prospek kerja untuk Mahasiswa Sastra Jepang? Simak informasinya berikut ini.
1. Penerjemah
Seorang penerjemah memiliki tanggungjawab untuk menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lainnya.
Sejak dulu sampai sekarang, posisi penerjemah selalu dibutuhkan, apalagi mengingat hubungan bilateral negara yang semakin kuat.
Ketika kita ahli dalam Bahasa Jepang, maka tidak menutup kemungkinan kita akan menjadi seorang penerjemah, baik jalur swasta maupun negara.
Contoh kecilnya saja kita bisa lihat ketika para pejabat negara yang sedang berkunjung ke Jepang, tentu mereka akan didampingi oleh penerjemah yang ahli dalam sastra dan bahasa Jepang.
Sebab, sebagai penerjemah, tidak hanya harus tahu tentang bahasa saja, tapi juga tradisi dan budaya setempat.
2. Penulis
Menjadi seorang penulis adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
Apalagi jika karya kita sampai dibaca oleh banyak orang di luar sana. Ada banyak jenis tulisan, mulai dari fiksi hingga non fiksi.
Jika kita pandai berbahasa Jepang, tidak ada salahnya kita mencoba menulis buku dalam bahasa Jepang.
Sebab jika karya kita sampai diterima oleh penerbit di Jepang, maka nama kita akan semakin dikenal di luar negeri.
Tentu ini sebuah prospek menggiurkan bagi Mahasiswa jurusan Sastra Jepang. Namun, tentu saja tidak mudah menulis dengan bahasa Jepang, dibutuhkan skil yang harus terus diasah.
Baca juga: 7 Jurusan Kuliah Untuk Kamu yang Hobi Traveling
3. Pengajar
Di Indonesia, pelajaran Bahasa Jepang sudah mulai diterapkan pada sekolah-sekolah internasional.
Jika kita ahli dalam bahasa dan sastra Jepang, maka kita bisa menjadi salah satu tenaga pendidik. Bahkan, tidak sedikit les privat yang membuka kursus pendidikan Bahasa Jepang.
Jadi, pandai bersastra Jepang adalah modal yang bisa kita gunakan untuk bahan mengajar di sekolah-sekolah maupun Universitas.
4. Pemandu Wisata
Jumlah wisatawan Jepang yang datang ke Indonesia setiap hari terus meningkat. Itu adalah sebuah keuntungan bagi pemerintah, maupun bagi kita yang pandai berbahasa Jepang.
Ketika ada tamu datang dari Jepang, kita bisa menawarkan jasa sebagai pemandu wisata. Dengan kemampuan bahasa yang kita miliki, tentu saja tamu itu akan senang dengan arahan kita.
Baca juga: 4 Tipe Mahasiswa di Kampus, Kamu Tipe yang Mana?
5. Public Relation
Seorang public relation dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Selain itu, juga harus menguasai beberapa bahasa asing, termasuk Bahasa Jepang karena selalu bertemu dengan orang-orang baru yang biasanya berasal dari banyak negara.
Tentu saja kesempatan ini bisa kita ambil ketika kita jago berbahasa Jepang.
Apalagi kita memiliki kemampuan komunikasi yang baik, maka kesuksesan bukan hanya sekedar mimpi belaka.