Hand of Glory, Tangan Mayat yang Punya Kekuatan Gaib


Hand of Glory

Hand of Glory adalah potongan tangan mayat manusia yang diawetkan selama ratusan tahun. Jika merujuk dari bahasa, Hand of Glory juga bisa diartikan sebagai tangan kemuliaan.

Penamaan ini bukan tanpa alasan. Konon katanya, potongan tangan mayat ini menyimpan sejarah dan kisah magis yang cukup mengerikan.

Tidak sedikit yang mengatakan Hand of Glory hanya sebuah mitos. Padahal, potongan tangan ini benar adanya.

Sampai sekarang, potongan tangan sakral ini masih tersimpan di Museum Whitby, Yorkshire, Inggris.

Hand of Glory menjadi salah satu koleksi yang paling seram di Museum Whitby. Namun, dari kepopulerannya itu, Hand of Glory justru menjadi incaran para sejarawan maupun pengunjung yang datang ke museum tersebut meskipun cukup mengerikan.

Sejarah Hand of Glory

Dilansir dari laman thewhitbyguide.co.uk, konon katanya sejarah Hand of Glory ditemukan pertama kali pada abad ke 16 silam yang mana kekuatan dari "tangan kemuliaan" ini digunakan oleh orang jahat yang akan mencuri atau merampok.

Cara menggunakannya adalah dengan menempelkan sebuah lilin yang menyala di atas Hand of Glory.

Kemudian dalam waktu sekejap, penghuni rumah pun akan tertidur lelap tak sadarkan diri sehingga pencuri bisa melakukan aksinya dengan leluasan.

Versi lain menyebutkan jika yang dibakar bukanlah lilin, tapi jari-jari dari Hand of Glory.

Menukil dari laman atlasobscura.com, konon katanya Hand of Glory adalah potongan tangan penjahat yang dihukum mati dengan cara digantung.

Tangan penjahat yang mati itu kemudian dipotong pada malam hari dan digunakan untuk ritual khusus untuk mentransfer kekuatan gaib, menurut kepercayaan masyarakat Eropa Kuno.

Proses Pembuatan Hand of Glory

Proses pembuatannya pun cukup mengerikan. Menurut Curious Myths of Middle Ages, sebuah jurnal yang ditulis oleh Sabine Baring Gould (1873), dikatakan bahwa Hand of Glory terbuat dari potongan tangan penjahat yang dihukum gantung.

Kemudian potongan tangan itu akan dibungkus dalam sebuah gulungan dan kemudian ditarik sekuat tenaga untuk mengeluarkan darahnya.

Setelah tak ada darah yang tersisa, potongan tangan itu kemudian diletakkan pada sebuah tembikar dengan memberi bumbu-bumbu khusus yang dipercaya bisa mengundang aura magis menurut kepercayaan masyarakat saat itu.

Lantas, tangan tersebut didiamkan selama kurang lebih dua minggu sampai benar-benar mengering. Kemudian, akan dikeringkan lagi di bawah terik matahari.

Apakah proses berhenti sampai di situ? Tentu tidak. Agar tangan bisa ditempeli lilin, maka potongan tangan yang sudah kering itu akan dilapisi oleh lemak orang yang dihukum mati.

Jadi, ketika ada penjahat yang dihukum mati, maka para pakar spiritual pada saat itu akan siap-siap untuk memotong tangan dan menyeset sedikit lemak si penjahat pada malam hari untuk proses pembuatan Hand of Glory.

Asal Usul Nama Hand of Glory

Sebelum disebut Hand of Glory, tangan mayat ini tidak punya nama yang tersohor. Sebab, masing-masing pemilik atau kelompok yang terlibat akan memberi nama berbeda.

Namun, seiring berjalannya waktu, para sejarawan menamakan tangan mayat ini dengan Hand of Glory, merujuk pada spesies tumbuhan mandrake "French Maine De Glorie".

Previous Post Next Post