Nama-Nama Sekolah Zaman Belanda
Kisah pendidikan di Indonesia memang penuh kisah.
Sejak masa pemerintahan Belanda, sistem pendidikan terus berubah-ubah hingga saat ini.
Hanya saja, pada saat itu, pendidikan tidak menyeluruh seperti sekarang.
Sejak diberlakukannya politik etis pada tahun 1901, beberapa sekolah dengan konsep pendidikan barat mulai masuk ke Hindia Belanda.
Nah, agar sejarah tetap diingat oleh generasi penerus bangsa, kali ini Sastrawacana.id ingin mengenalkan nama-nama sekolah di zaman Belanda. Berikut diantaranya.
Baca juga: Mengintip Sistem Pendidikan Zaman Kolonial Belanda yang Mengiris Hati
1. Europeesche Lagere School (ELS)
Europeesche Lagere School (ELS) adalah Sekolah Dasar pada zaman Belanda yang diperuntukkan bagi siswa keturunan Belanda, Eropa, dan pribumi dari golongan terpandang. Europeesche Lagere School (ELS) pertama kali didirikan pada tahun 1817.
Namun, sejak adanya politik etis, sekolah ini dibuka untuk kalangan pribumi pada tahun 1903.
2. Hollandsch Inlandsche School (HIS)
Hollandsch Inlandsche School (HIS) hampir sama dengan ELS yang jenjang pendidikannya adalah sekolah dasar.
Sekolah ini pertama kali didirikan pada tahun 1914 yang diperuntukkan bagi pribumi keturunan bangsawan dan tokoh terkemuka.
Pengantar Bahasa yang digunakan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) adalah Bahasa Belanda.
3. Hollandsch Chineesche School (HCS)
Hollandsch Chineesche School (HCS) adalah sekolah yang didirikan oleh kolonial Belanda pada tahun 1908 untuk anak keturunan Tionghoa yang berada di Hindia Belanda
Sekolah ini sama dengan jenjang sekolah dasar yang menerapkan waktu studi selama 7 tahun.
4. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) adalah sekolah pada zaman Belanda yang jenjangnya sama dengan Sekolah Menengah Pertama.
Hanya saja, sekolah ini menerapkan dua aturan jenjang studi, yaitu tiga tahun untuk lulusan ELS dan empat tahun untuk siswa selain lulusan ELS karena ada masa persiapan satu tahun.
5. Hoogere Burger School (HBS)
Hoogere Burger School (HBS) adalah sekolah lanjutan tingkat pertama untuk keturunan Belanda, Eropa, Tionghoa, dan elit pribumi.
Sekolah ini menggunakan Bahasa Belanda dengan waktu belajar lima tahun.
Hoogere Burger School (HBS) dikenal sebagai sekolah elit sehingga kebanyakan siswanya adalah siswa berprestasi atau dengan intelektual tinggi.
6. Algemeene Middelbare School (AMS)
Algemeene Middelbare School (AMS) adalah pendidikan jenjang menengah umum pada zaman penjajahan Belanda.
Bahasa pengantar di sekolah ini menggunakan Bahasa Belanda. Lama studi sama dengan jenjang menengah umu, yaitu tiga tahun.
7. Schakel School
Schakel School adalah sekolah rakyat pada zaman Belanda yang masa studinya lima tahun.Meski sekolah rakyat, Schakel School menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantarnya.
8. School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA)
School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) adalah sekolah pendidikan dokter untuk pribumi pada masa Hindia Belanda.
Sekolah ini adalah sekolah lanjutan dari MULO dengan masa studi 7 tahun. STOVIA terus berkembang hingga akhirnya saat ini menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.