Korupsi Terbesar di Dunia
Korupsi adalah sebuah tindakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi.
Uang yang harusnya digunakan untuk kemakmuran negara dan masyarakat, justru 'ditilep' oleh oknum koruptor yang tak bertanggungjawab.
Dampak yang ditimbulkan dari praktik korupsi sangat besar karena berhubungan dengan nasib orang banyak.
Apalagi negara yang jumlah penduduknya padat seperti Indonesia. Jika kasus korupsi terus berlanjut, maka kesejahteraan rakyat menjadi taruhannya.
Nah, bicara tentang kasus korupsi, kali ini Sastrawacana.id telah merangkum beberapa skandal koruspi paling parah di dunia yang ceritanya akan terus dicatat oleh sejarah. Berikut diantaranya:
Baca juga: 5 Krisis Terparah yang Membuat Uang Tak Ada Artinya
1. Kasus Korupsi Mantan Presiden Nigeria Sani Abacha
Sani Abacha merupakan presiden diktator yang memimpin Nigeria sejak tahun 1993 hingga kematiannya pada tahun 1998.
Dilansir dari laman Quartz, selama 5 tahun memerintah terjadi banyak skandal korupsi yang akhirnya terungkap setelah kematiannya.
Tak tanggung-tanggung, uang yang ia korupsi sekitar Rp43 triliun sampai Rp72 triliun dalam kurs rupiah.
Lalu pada tahun 2014, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka membekukan US$458 juta (Rp6,6 triliun) dana gelap yang disembunyikan Sani Abacha di berbagai penjuru dunia.
Dari praktik korupsi itu, Nigeria harus berjuang untuk memulihkan kondisi ekonomi kembali.
2. Kasus Korupsi Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori
Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori merupakan salah satu pemimpin yang terlibat kasus korupsi dan pelanggaran HAM.
Menurut Transparency International, ia menggunakan lebih dari 75 persen anggaran Badan Intelijen Nasional untuk menyuap hakim, politis, dan media.
Alberto Fujimori ingin selalu memiliki citra bersih di publik selama masa kepemimpinannya.
Padahal, sebenarnya ia sangat melanggar HAM.
Fujimori pernah melakukan pembunuhan kepada para gerilyawan dan diduga menggelapkan dana publik sekitar US$600 juta (Rp8,7 triliun).
Baca juga: 8 Perbedaan Negara Maju dan Negara Berkembang
3. Kasus Korupsi Mantan Perdana Menteri Ukraina
Mantan Perdana Menteri ke-5 Ukraina, Pavlo Ivanovych Lazarenko diduga menyedot dana sejumlah US$200 juta (Rp2,9 triliun) dari kas negara, menurut perhitungan resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dana tersebut ia salurkan ke rekening Bank di Polandia, Antigua, dan Swiss.
Kemudian dicuci lewat perusahaan kulit Amerika untuk membeli properti.
Menurut laporan BBC, Pavlo Ivanovych Lazarenko ditahan oleh otoritas Swiss karena tuduhan pencucian uang.
4. Kasus Korupsi Mantan Presiden Kongo Mobutu Sese Seko
Mobutu Sese Seko adalah mantan presiden Republik Kongo pada tahun 1965-1997.
Semasa menjabat, ia melakukan banyak tindak kasus korupsi yang menyebabkan negara mengalami kerugian besar.
Dilaporkan ia telah menggelapkan dana negara sekitar USD 5 miliar.
Akibatnya, hutang, devaluasi, dan inflasi menjadi tinggi.
Hingga akhirnya pada tahun 1997 ia dilempar dari bangku kekuasaan oleh pasukan pemberontak dan pada tahun yang sama ia meninggal dunia.
Kini, namanya dikenang sebagai pemimpin terkorup di dunia.
Baca juga: 7 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia
5. Kasus Korupsi Mantan Presiden Serbia Slobodan Milosevic
Slobodan Milosevic adalah mantan presiden Serbia (1989-1997) dan Republik Federal Yugoslavia (1997-2000).
Pada tahun 2001, Slobodan Milosevic ditangkap atas tuduhan penggelapan uang negara dan penyalahgunaan kekuasaan.
Milosevic diserahkan ke pengadilan kejahatan perang PBB di Den Haag dan didakwa melakukan kejahatan kemanusiaan serta penggunaan dana secara ilegal senilai 2,1 miliar dolar AS.
Namun, sebelum persidangan berakhir, ia meninggal terlebih dahulu.
Nah, itulah beberapa sejarah kasus korupsi paling besar di dunia.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuanmu.
Jangan pernah lupakan sejarah, ya!