Source: pexels.com/Andy Barbour |
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes kemampuan berbahasa Inggris yang dilakukan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris seseorang.
Hasil dari TOEFL biasanya digunakan sebagai syarat beasiswa maupun saat melamar kerja.
Maka dari itu, semakin tinggi nilai TOEFL, maka akan semakin baik manfaatnya.
Namun, tes TOEFL bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi kamu yang belum terlalu mahir dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Cara Mengetahui Akreditasi Kampus, 1 Menit Selesai
Sebab, soal Bahasa Inggris yang disuguhkan bukan hanya kemampuan menulis saja, TOEFL juga menguji kemampuan mendengar dan percakapan menggunakan bahasa Inggris.
Tips Mengerjakan TOEFL
Nah, buat kamu yang ingin mengikuti tes TOEFL, jangan terlalu khawatir karena kali ini Sastrawacana.id akan memberikan tips dan cara mengerjakan TOEFL dengan mudah. Yuk disimak!
1. Pahami konsep pembentukan kalimat dalam Bahasa Inggris
Setiap bahasa memiliki konsep pembentukan kalimat, termasuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Nah, untuk Bahasa Inggris, konsep dasar pembentukan kalimat adalah subjek yang diletakkan sebelum kata kerja.
Artinya, konsep pembentukan kalimat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia adalah sama.
Konsep pembentukan kalimat Bahasa Inggris juga menggunakan SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan).
Tapi untuk urusan grammar di dalam TOEFL, semua kalimat biasanya punya susunan subjek yang diikuti verb atau kata kerja.
2. Pelajari jenis jenis perubahan kata kerja dalam Bahasa Inggris
Secara umum, setiap kata dalam Bahasa Inggris memiliki setidaknya tiga kata kerja, yaitu verb 1, verb 2, dan verb 3.I ‘eat’ meatball.” Verb (kata kerja) ‘eat’ memiliki bentuk kata kerja yang tidak beraturan. Untuk bentuk infinitive (verb 1): ‘eat’, bentuk past tense (verb 2): ‘ate’ sedangkan bentuk past participle (verb 3): ‘eaten’.
Berikut ini sedikit contoh irregular verb atau kata kerja tak beraturan.
Infinitive (Verb 1/ V1) | Past Tense (Verb 2/ V2) | Past Participle (Verb 3/ V3) | Arti |
be (is/am/are) | was/were | been | ada, adalah |
bear | bore | borne | menanggung |
beat | beat | beaten | mengalahkan/memukul |
become | became | become | menjadi |
befall | befell | befallen | menimpa |
beget | begot | begotten | menurunkan |
begin | began | begun | mulai |
bend | bent | bent | membengkokan |
bereave | bereft | bereft | kehilangan |
beseech | besought | besought | memohon |
beset | beset | beset | mengepung, menimpa |
3. Jangan hanya fokus dengan tenses
Masih banyak yang belajar Bahasa Inggris untuk TOEFL tapi hanya fokus pada tenses saja.
Padahal, pada dasarnya tes TOEFL tidaklah hanya terpaku pada urusan tenses karena tenses hanya bagian kecil dari grammar.
Jadi, kamu harus memelajari hal lain juga, seperti idiom, kosakata, frasa, dan struktur kalimat.
Baca juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2023 dan Syarat Lengkapnya
4. Perhatikan subjek dan verb
Soal TOEFL yang menyangkut grammar biasanya berbentuk kalimat.
Maka dari itu, kamu harus tahu terlebih dahulu konsep dasar bahwa kalimat Bahasa Inggris umumnya terbentuk dari (subjek + verb).
Pahami dengan betul urusan ini karena hampir 30 persen soal dalam TOEFL berkutat dalam hal ini, yaitu konsep subjek dan verb dalam Bahasa Inggris.
5. Kerjakan soal TOEFL sesuai dengan instruksi
Dan yang tak kalah penting juga adalah kamu harus memahami soal yang diberikan. Ikuti instruksi pengerjaan dengan baik.
Misalnya dalam soal grammar TOEFL, biasanya dibagi menjadi dua yaitu structure dan written expression. Tentu saja cara mengerjakannya berbeda.
Untuk mengerjakan soal structure kamu harus mencari kata atau frasa yang tepat agar kalimat bisa menjadi utuh dengan susunan kata yang benar.