Kabar ini tentu saja cukup mengejutkan bagi dunia literasi, karena Sapardi termasuk sebagai salah satu sastrawan terkemuka yang menjadi inspirasi bagi para sastrawan muda.
Sapardi lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Jawa Tengah. Semasa hidupnya, Sapardi sudah melahirkan segudang karya sastra, salah satu yang paling fenomenal adalah Hujan Bulan Juni.
Selain itu, ia juga seorang berprestasi yang telah meraih banyak penghargaan atas karya-karyanya, seperti:
- Cultural Award dari Australia (1978)
- Anugerah Puisi Putra dari Malaysia (1983)
- SEA Write Award dari Thailand (1986)
- Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1990)
- Mataram Award (1985)
- Kalyana Kretya (1996) dari Menristek RI
- Penghargaan Achmad Bakrie (2003)
Kini, ia telah memejamkan mata untuk selamanya. Jasadnya telah tiada, tapi karya-karyanya akan selalu dikenang sepanjang masa. Selamat jalan, Eyang.