Sapardi Djoko Damono Tutup Usia, Dunia Literasi Berduka

sapardi djoko damono

Penyair ternama Indonesia, Sapardi Djoko Damono dikabarkan meninggal dunia pada hari Minggu, (19/07/2020) di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang.

Kabar ini tentu saja cukup mengejutkan bagi dunia literasi, karena Sapardi termasuk sebagai salah satu sastrawan terkemuka yang menjadi inspirasi bagi para sastrawan muda.

Sapardi lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Jawa Tengah. Semasa hidupnya, Sapardi sudah melahirkan segudang karya sastra, salah satu yang paling fenomenal adalah Hujan Bulan Juni.

Selain itu, ia juga seorang berprestasi yang telah meraih banyak penghargaan atas karya-karyanya, seperti:
  • Cultural Award dari Australia (1978)
  • Anugerah Puisi Putra dari Malaysia (1983)
  • SEA Write Award dari Thailand (1986)
  • Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1990)
  • Mataram Award (1985)
  • Kalyana Kretya (1996) dari Menristek RI
  • Penghargaan Achmad Bakrie (2003)
Tidak hanya sebagai seorang penyair, Sapardi juga berkontribusi dalam pendidikan Indonesia. Ia adalah guru besar ilmu sastra yang aktif membagikan ilmu kepada mahasiswa, maupun non-mahasiswa yang suka dengan dunia literasi.

Kini, ia telah memejamkan mata untuk selamanya. Jasadnya telah tiada, tapi karya-karyanya akan selalu dikenang sepanjang masa. Selamat jalan, Eyang.
Previous Post Next Post