Cara mengajarkan anak membaca bukan urusan gampang.
Butuh metode yang tepat agar si kecil bisa membaca dengan lancar, bahkan sebelum masuk sekolah.
Untuk para orang tua yang ingin anaknya bisa membaca dari kecil, berikut adalah beberapa tipsnya.
Baca juga: 6 Game Edukasi Anak Lengkap untuk PAUD, TK dan SD
Metode Mengajari Anak Belajar Membaca
Agar si kecil mahir berliterasi, orang tua perlu mencari metode mengajari anak belajar membaca sejak dini. Beberapa metode ini berikut diantaranya.1. Membacakan Nyaring
Membacakan nyaring ataupun read aloud untuk si kecil diyakini sebagai salah satu metode mengajari anak membaca dengan metode mengasyikkan.
Sejak anak masih di dalam kandungan, aktivitas ini sudah dapat dicoba.
Namun, orang tua hanya butuh mengambil satu buku, lalu membacakan dengan suara nyaring.
Intonasi serta ekspresi juga berarti dalam tahap membacakan nyaring. Tujuannya buat membagikan pengalaman membaca yang mengasyikkan untuk anak.
Saat anak sudah bisa diajak berbicara dengan baik, membacakan nyaring sebaiknya bertabiat interaktif.
Misalnya dengan melibatkannya dalam pemakaian bermacam kosakata. Di akhir tahap membaca, anak dapat didorong untuk menceritakan kembali isi buku.
Baca juga: 5 Cara Membuat Anak Betah di Rumah
2. Minta Anak Memilih Buku Sendiri
Namun terkadang buku yang kita anggap bagus, malah tidak menarik untuk si kecil.
Sebab itu kita perkenankan ia memilih sendiri buku yang hendak dibaca.
Membaca buku kesukaan akan jadi aktivitas mengasyikkan, sekaligus metode mengajari anak membaca yang baik.
Sering direkomendasikan, para pendidik akademis menganjurkan untuk membacakan buku kesukaan anak berkali-kali.
Orang tua pula perlu mendesak anak untuk menggunakan jarinya, menunjuk kata yang sedang dibaca.
Saat membacakan buku untuk anak, tidak perlu waktu yang lama.
Kita dapat mengalokasikan 15 menit per hari.
15 Menit itu juga dapat dipecah dalam 3 tahap, sehingga masing- masing sesi 5 menit saja.
3. Mengenalkan Kosakata dengan Metode Menyenangkan
Aktivitas yang mengasyikkan dapat membuat anak bersemangat dalam belajar.
Salah satu metode mengasyikkan mengajari anak membaca adalah dengan menyanyi.
Ya, orang tua dapat menyanyi di kala mengenalkan kosakata baru.
Misalnya membaca puisi ataupun sajak di buku dengan metode menyanyikannya.
4. Membangun Kebiasaan Membaca
Membaca merupakan aktivitas yang perlu pembiasaan.
Bila sejak kecil anak- anak terbiasa membaca, maka kebiasaan ini dapat terus dibawa sampai dewasa.
Metode membangun kebiasaan membaca antara lain dengan membaca bersama di waktu- waktu tertentu.
Contohnya membaca buku menjelang tidur malam.
5. Mengenalkan pada Area Membaca
Metode lain mengajari anak membaca merupakan dengan mengenalkan mereka pada lingkungan membaca.
Misalnya dengan membuat pojok baca di rumah.
Isinya adalah buku- buku favorit seluruh anggota keluarga.
Orang tua juga dapat mengajak anak ke perpustakaan.
Pada kesempatan yang lain, anak juga bisa diajak ke toko buku.
Tempat- tempat tersebut memungkinkannya melihat serta mengeksplorasi banyak buku.
Manfaat Belajar Membaca Sejak Kecil
1. Baik untuk Otak
Membaca adalah proses yang memerlukan koordinasi dari beberapa organ di dalam tubuh.
Secara natural, aktivitas membaca mendesak otak untuk bekerja lebih keras serta lebih baik.
Sebab itu, membaca tidak ubahnya sebagai olahraga untuk otak.
Apabila diberi latihan sejak dini, pasti otak hendak tumbuh lebih maksimal.
Tidak heran, World Literacy Foundation menyebutkan kalau anak kecil yang lebih banyak membaca biasanya lebih pintar.
2. Memperbanyak Kosakata
Perilaku yang harus ditanamkan pada usia dini adalah perilaku yang dipelajari seumur hidup.
Dengan memaparkan kata - kata saat mengajari anak membaca berarti seperti halnya mengajari kata- kata baru.
Semakin banyak membaca, akan semakin banyak kosakata yang dimiliki anak.
Dengan begitu, ia mempunyai kemampuan bicara yang baik.
Rasa percaya dirinya juga meningkat karena pengetahuannya yang luas.
3. Meningkatkan Kemampuan Bahasa serta Komunikasi
Mencari metode mengajari anak membaca sejak dini adalah hal penting sebab dapat menunjang komunikasi anak dalam berbicara.
Dengan membaca, mereka ketahui ada beberapa kata yang sama, namun maksudnya berbeda.
Anak juga jadi tahu penggunaan kata- kata tersebut cocok dengan konteks.
Dengan begitu, kemampuan komunikasinya juga meningkat.