27 Pengertian Linguistik Menurut Para Ahli

linguistik

Pengertian Linguistik Menurut Para Ahli

Linguistik merupakan dasar dalam mempelajari keahlian berbahasa. Sedangkan manfaat dari linguistik antara lain:

  • Dapat membantu dalam menyelesaikan dan melaksanakan tugas
  • Penting bagi guru bahasa dan guru studi
  • Dapat menterjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain
  • Dapat digunakan untuk menyusun kamus
  • Serta bisa digunakan untuk menuntun buku pelajaran.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi linguistik menurut para ahli:

1. BLOOMFIELD (1933: 20-34)

Linguistik adalah sain (science), seperti halnya fisika dan kimia adalah sain.

2. COMSKY

Linguistik adalah sebuah generatif yang bersifat mentalistik karena tujuan utamanya adalah menjelaskan hakekat competence, dan bukan performance.

{inAds}

3. HJLEMSLEV

Linguistik adalah sebuah contoh metasemiotika (telaah tentang bahasa yang juga adalah bahasa itu sendiri).

4. BENVENISTE

Linguistik adalah perbedaan antara dimensi-simensi semiotik dan semantik pada bahasa.

5. NEWMARK

Lingusitik adalah ide dasar yang ada di dalam teks yang bersangkutan. Bisa dikatakan bahwa makna ini tidak berbeda jauh dari serangkaian makna leksikal.

6. MARTINET (1987: 19)

Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.

7. MATTHEWS

Linguistik didefinisikan sebagai ilmu bahasa atau studi ilmiah mengenai bahasa.

8. HARIMUTI KRIDALAKSANA

Linguistik merupakan ilmu tentang tata bahasa.

9. DUBOIS, JEAN

Linguistik merupakan kajian ilmiah tentang bahasa.

{nextPage}

10. Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1)

a. Pengertian pertama

Menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

b. Pengertian Kedua

Bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

{inAds}

11. Owen dalam Stiawan (2006:1)

Bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).

12. Tarigan (1989:4)

Bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.

13. Santoso (1990:1)

Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

14. Mackey (1986:12)

Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

15. Wibowo (2001:3)

Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

16. Walija (1996:4)

Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

17. Syamsuddin (1986:2)

a. Pertama

Bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi

b. Kedua

Bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

{nextPage}

18. Pengabean (1981:5)

Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.

19. Soejono (1983:01)

Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

20. W.N. Francis (1985: 13)

Bahasa adalah sebagai sebuah sistem perubahan dari artikulasi (pengucapan) bunyi yang digunakan oleh sekelompok manusia sebagai sebuah harta kekayaan di dalam urusan kehidupan bermasyarakat mereka.

{inAds}

21. Finocchioro (1974: 3)

Bahasa adalah sebuah sistem perubahan (berubah-ubah), suara yang membolehkan untuk semau manusia menggunakannya dalam memberikan sebuah kebudayaannya, atau orang lain yang telah belajar sistem dari kebudayaan tersebut, untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

22. Pei dan Gaynor (1954: 119)

Bahasa adalah sistem komunikasi dengan bunyi, i, e, sebagai alat dalam berpidato (berbicara) dan mendengar. Diantara manusia tentunya komunitas menggunakan simbol bunyi yang memiliki perubahan makna menurut kebudayaan (adat) masing-masing.

23. Wardhaugh (1972: 3)

Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol bunyi (vocal) yang digunakan manusia dalam berkomunikasi.

24. Greene (1972: 25)

Bahasa adalah aturan dari semua kalimat yang possible (tepat) dan tata bahasa (grammar) dari sebuah bahasa adalah aturan-aturan yang membedakan antara kalimat dan bukan kalimat.

25. Chomsky (1957: 13)

Bahasa adalah sebagai aturan (finite or infinite-terbatas atau tidak terbatas) dari kalimat sebagian yang terbatas berada di dalam kalimat yang panjang dan gagasan yang keluar dari aturan kalimat terbatas dari elemen-elemennya.

26. A. A. Hill (1958: 9)

Bahasa adalah sebagai dasar dan bentuk yang rumit dari simbol aktivitas kehidupan manusia.

27. Charles F. Hockett (1958: 137-138)

Bahasa adalah sebuah sistem kebiasaan yang kompleks. Sistem ini diperincikan ke dalam 5 prinsip subsistem:

a. Sistem gramatical (tata bahasa) : persediaan morpheme dan rencana kejadian terpikirkan
b. Sistem phonologi : persediaan phonologi dan rencana kejadian yang terpikirkan
c. Sistem morphophonemic : kode yang pertalian yang bersama gramatical dan sistem phonologi
d. Sistem semantic : himpunan variasi morphem, kombinasi (gabungan) dan rencana morpheme dapat ditempatkan dengan sesuatu dan situasi atau beragam sesuatu dan situasi.
e. Sistem phonetic : cara yang dimana serangkaian phonemes dapat diubah ke dalam gelombang-gelombang suara dari artikulasi pembicara dan dikode from jaringan pidato (bicara) oleh pendengar.

Previous Post Next Post