Prosa: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Contohnya

prosa


Pengertian Prosa

Kata prosa berasal dari bahasa latin yang artinya “terus terang”.

Sehingga setiap jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta, ide, dan peristiwa.

Oleh karenanya, prosa juga dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

{inAds}

Secara umum, prosa adalah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai dan tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris, atau aturan-aturan lainnya.

Prosa juga bisa juga diartikan sebagai jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar.

Serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya atau bisa juga diartikan sebagai hasil karya sastra lisan dan tulisan yang panjang, baik yang berbentuk cerita ataupun bukan cerita.

Pengertian Prosa Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian prosa menurut para ahli.

1. H.B. Jassin (dalam Suroto, 1989)

Mengungkapkan bahwa prosa ialah pengucapan seorang penyair dengan pikiran yang berbeda dengan puisi yang merupakan pengucapan penyair dengan perasaan.

2. Zainuddin (1991)

Memberikan pengertian bahwa prosa ialah pengungkapan peristiwa secara jelas dengan penguraikan seluruh pikiran dan juga seluruh perasaan serta tidak terikat syarat-syarat tertentu dalam sebuah karya sastra.

3. Aminuddin (2002)

Memberikan pemahaman bahwa prosa fiksi ialah kisahan atau ceritera yang diemban olehpemeran tertentu dengan memperhatikan, latar, tahapan dan rangkaian.

{inAds}

4. M. Saleh Saad Dan Anton M. Muliono (dalam Tjahyono, 1998)

Mengungkapkan bahwa prosa ialah suatu bentuk narasi berplot yang dihasilkan oleh daya imajinasi.

5. Henry Guntur Taringan (1993)

Memberikan pemahaman bahwa prosa ialah karya sastra fiksi dalam bahasa Indonesia secara singkat dari buah hasil imajinasikan.

6. Teeuw (1984)

Memberikan pemahaman bahwa prosa ialah suatu bentuk kisah fiksi yang mencoba membeberkan suatu kenyataan.

7. Henry Guntur Taringan (1993)

Memberikan pengertian bahwa prosa ialah karya sastra fiksi yang bersifat relitas, bukan bersifat aktualitas.

8. Herman J. Waluyo (2006)

Menurutnya prosa fiksi adalah karya sastra dibagi menjadi tiga yaitu roman, novel dan cerita pendek atau cerpen.

{nextPage}

Unsur Intrinsik Prosa

Adapun unsur intrinsik prosa adalah sebagai berikut.

1. Tema, adalah inti dari cerita atau prosa.
2. Amanat atau pesan, yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca.
3. Plot atau alur, adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita.
4. Karakteristik atau penokohan, adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku.
5. Sudut pandang, adalah cara pengarang menempatkan diri.
6. Sudut pandang orang pertama, adalah pengarang sebagai pelaku.
7. Sudut pandang orang ketiga, adalah pengarang tidak menjadi pelaku.
8. Latar atau seting, adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa.
9. Gaya bahasa, adalah corak pemakaian bahasa.

{inAds}

Jenis Jenis Prosa

Prosa dibagi menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

A. Prosa Lama

Prosa lama adalah prosa nusantara yang belum terpengaruhi budaya luar sehingga ide cerita atau cara penyampaian ceritanya masih khas Nusantara. Selain ditulis, prosa lama juga sering dilafalkan secara verbal.

Contoh Prosa Lama

Bentuk-bentuk prosa lama adalah sebagai berikut.

1. Hikayat

Hikayat adalah prosa lama yang sifatnya fiktif dengan mengisahkan tentang kehidupan para dewa, dewi, bidadari, pangeran, puteri, atau raja-raja yang mempunyai kekuatan gaib.

Hikayat identik dengan karya sastra yang menceritakan tentang kesaktian yang dimiliki seseorang, walaupun sebenarnya hal tersebut hanyalah imajinasi belaka.

Hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh hikayat: Hikayat Hang Tuah, Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.

2. Sejarah

Sejarah (tambo) adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah berdasarkan fakta.

Biasanya berisikan silsilah para raja. Contohnya : Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.

{inAds}

3. Kisah

Kisah adalah cerita tentang cerita perjalanan, pelayaran, perjuangan, dan pengembaraan orang jaman dulu yang suka keliling dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud dan tujuan tertentu. Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.

4. Dongeng

Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal atau imajinasi. Dongeng memiliki banyak ragam, diantaranya:

Fabel

Fabel adalah cerita lama yang menceritakan tentang kehidupan binatang sebagai lambang pengajaran moral sehingga cerita fabel biasa disebut sebagai cerita binatang. Contoh : Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, dan masih banyak lagi.

Mite (mitos)

Mitos adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh : Nyai Roro Kidul, Harimau Jadi-Jadian, Kelambai, dan lain-lain.

Legenda

Legenda adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya sebuah tempat atau wilayah. Contoh : Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, Legenda Alas Purwo, dan lain-lain.

Sage

Sage adalah cerita lama berhubungan dengan sejarah yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, dan kesaktian seseorang. Contoh : Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lain-lain.

Parabel

Parabel adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh : Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Bhagawagita, dan lain-lain.

Dongeng jenaka

Dongeng jenaka adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan masing-masing dikemas secara jenaka atau lucu. Sehingga dongeng jenaka sifatnya adalah untuk hiburan.

5. Cerita Berbingkai

Cerita berbingkai adalah cerita di dalam cerita. Masudnya adalah sebuah cerita yang didalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh : Seribu Satu Malam.

{nextPage}

B. Prosa Baru

Prosa baru adalah jenis karangan prosa yang muncul setelah mendapat pengaruh sastra dan budaya Barat. Adapun bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut.

1. Roman

Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan tokoh secara lengkap, mulai dari masa kanak-kanak, dewasa, danampai meninggal dunia. Roman juga mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh.

Roman juga dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  • Roman Percintaan (Liebesroman)
  • Roman Petualangan (Abendteuerroman)
  • Roman Pendidikan (Bildsdungsroman)
  • Roman Kriminal (Krimi-und roman)
  • Roman Hiburan (Unterhaltungsroman)
  • Roman Psikologi (Psychologischerroman)
  • Roman Anak dan remaja ( Kinder-un Jugendroman)

2. Novel

Novel adalah bentuk prosa baru yang menceritakan kehidupan tokoh. Novel hampir sama seperti roman, tapi novel tidak selengkap roman.

Keduanya sama-sama karya fiksi yang dikemas dalam bentuk tulisan dengan ide dan alur cerita yang imajinatif, artinya sesuai dengan kreativitas penulis.

Contoh novel: Laskar Pelangi.

{inAds}

3. Cerpen

Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebuah peristiwa secara singkat dan ringkas. Hampir mirip seperti novel, hanya saja cerpen dibuat lebih ringkas tanpa perlu ratusan halaman.

Contoh cerpen: Bola Lampu oleh Asrul Sani.

4. Riwayat

Riwayat (biografi) adalah sebuah karangan prosa yang berisi tentang perjalanan dan pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.

5. Kritik

Kritik adalah karya prosa yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan dan kriteria tertentu yang sifatnya objektif. Maksud dan tujuan dari kritik adalah agar karya bisa menjadi lebih baik.

6. Resensi

Resensi adalah pembicaraan atau ulasan suatu karya (buku, film, drama) yang isinya bersifat memaparkan poin-poin penting dari karya tersebut agar pembaca mengetahui aspek-aspeknya, seperti tema, alur, perwatakan, dialog, konflik, dan sebagainya.

7. Esai

Essay atau Esai adalah tulisan yang mengandung opini, gagasan, pandangan, atau ekspresi seseorang mengenai sebuah hal yang sedang terjadi di masyarakat. Seringkali esai juga digunakan sebagai sebuah jajak pendapat dalam menilai peristiwa secara gamblang.

Previous Post Next Post