8 Fungsi Bahasa Menurut Para Ahli

fungsi bahasa


Fungsi Bahasa Menurut Para Ahli

1. H. A. K. Halliday

H. A. K. Halliday dalam bukunya Exploration Of The Function Of Language menyebutkan terdapat tujuh fungsi bahasa sebagai berikut:

1. Bahasa memerankan fungsi instrumental, yang berarti bahwa bahasa itu merupakan penyebab terjadinya suatu peristiwa. Fungsi ini dapat terlihat jelas pada pemakaian bahasa ketika seseorang memerintah, baik secara langsung maupun tidak.

2. Bahasa memerankan fungsi untuk mengatur dan mengendalikan berbagai peristiwa. Fungsi ini disebut dengan the regulatory function yang merupakan fungsi untuk mengatur dan mengendalikan orang lain atau untuk menyetir orang lain. Bahasa hukum yang memuat pasal-pasal beserta kandungannya merupakan contoh fungsi bahasa yang berkaitan dengan the regulatory system.

3. Bahasa juga berfungsi untuk membuat pernyataan, menyampaikan fakta-fakta, pengetahuan, menjelaskan atau menggambarkan realitas yang sebenarnya. Tugas ini disebut the representational function.

4. Bahasa berfungsi sebagai the interactional function. Artinya, bahwa bahasa bermanfaat untuk melanggengkan komunikasi atau hubungan antar sesama. Agar komunikasi berjalan dengan lancar, maka diperlukan pengetahuan mengenai logat, bahasa, jargon, lelucon, cerita rakyat, adat istiadat dan lain-lain.

5. Bahasa melakukan fungsi the personal function. Artinya, bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan dirinya, mengungkapkan sesuatu tentang dirinya dan sekaligus tentang hal lain. Juga dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan emosinya dan reaksi-reaksi lainnya.

6. Bahasa merupakan alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Artinya bahwa bahasa memerankan fungsi the heuristic function. Fungsi ini sering terwujud dalam bentuk pertanyaan yang memang membutuhkan jawaban seperti: mengapa, bagaimana, dimana dan lain-lain.

7. Dan yang terakhir, bahasa berfungsi sebagai alat untuk berimajinasi yang juga disebut dengan the imaginative function. Artinya bahwa bahasa mampu menciptakan ide-ide yang non-faktawi seperti ketika mengisahkan cerita-cerita, karya sastra dan lain sebagainya.

Baca juga: Variasi Bahasa: Pengertian dan Jenisnya

2. Jacobson (1960)

Menurutnya, terdapat enam fungsi bahasa yaitu: (1) fungsi eksresif atau emotif, (2) fungsi referensial, (3) fungsi estetik atau puistik, (4) fungsi fatik, (5) fungsi metalingual dan (6) fungsi direktif atau konatif.

3. Karl Buhler

Karl Buhler menjelaskan pula beberapa fungsi bahasa menurut pendapatnya terbagi menjadi enam bagian sebagai berikut:

1. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berekspresi

Yaitu manusia dapat mengungkapkan dirinya lepas dari tujuannya.

Fungsi ini dapat dilihat pada bahasa-bahasa yang dipakai pengarang dalam sastra, baik novel, cerpen, drama dan lain-lain.

Yang terpenting pada fungsi ini adalah ide dan gagasan dari pengarang atau penulis.

Selain itu fungsi ekspresif bahasa dapat dilihat pada pernyataan otoritatif seperti pidato-pidato politik, dokumen-dokumen tokoh, karya ilmiah dan lain-lain.

2. Bahasa berfungsi untuk memberikan informasi

Fungsi ini disebut juga dengan the informative function yang sering kita temukan dalam buku-buku pelajaran, surat kabar, majalah dan lain sebaginya. Fungsi ini bercirikan bahasa yang bersifat non-regional, non-idiolek, formal, teknis dan netral.

3. Bahasa menjalankan fungsi vokatif

Fungsi ini disebut juga dengan fungsi konatif, fungsi instrumental, fungsi operatif dan fungsi paragmatik.

Fungsi vokatif dapat terlihat pada pengumuman-pengumuman, petunjuk, publiksi, propaganda, tulisan-tulisan persuasif dan lain sebagainya.

Yang terbersit dalam fungsi vokatif adalah bahasa merupakan hubungan antara penulis dan pembacanya yang terwujud dalam hubungan gramatika yang telah ditentukan secara sosial ataupun personal.

Adapun cirinya adalah bahasanya bersifat langsung dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca atau pendengarnya.

Baca juga: 8 Pengertian Monolog Menurut Para Ahli

4. Bahasa menjalankan fungsi estetika

Fungsi ini berkaitan erat dengan rasa keindahan “sense of beauty” yang mungkin terpancar lewat untaian bunyi pada puisi, lagu dan sebagainya.

Fungsi ini terwujud, selain dari yang disebutkan sebelumnya, juga melalui ritme, keselarasan, kontras kalimat, klausa dan kata atau diksi.

Dalam hal bunyi, misalnya aliterasi, anomatope, asonansi, rima, intonasi dan tekanan nada, berperan sekali dalam melahirkan fungsi estetik.

5. Bahasa memiliki fungsi fatik

Fungsi fatik lebih diarahkan untuk memelihara hubungan yang akrab dengan lawan bicara.

Fungsi fatik biasanya hadir dalam frasa-frasa baku dalam bahasa lisan seperti: apa kabar, selamat pagi, selamat berjuang dan sebagainya.

Adapun dalam bahasa tulis, sering kita temukan fungsi fatik dalam ungkapan seperti: sudah barang tentu, tidak diragukan lagi dan lain sebagainya.

6. Bahasa menjalankan fungsi metalingual

Fungsi ini lebih mengacu pada kemampuan bahasa dalam menjelaskan atau menamakan dan juga mengomentari sifat-sifatnya sendiri.

Dengan kata lain bahwa bahasa bebicara tentang dirinya sendiri.

Fungsi ini sering diwakili dengan istilah gramatika seperti: menangis itu verba, kapur itu nomina, bagus itu adjektiva dan lain-lain.

Selain itu terdapat ungkapan-ungkapan seperti: dalam pengertian luas, terkadang hal itu dinamakan, sejujurnya, secara literal dan sebagainya.

Baca juga: Sejarah Singkat Lahirnya Bahasa Indonesia

4. Husen Lubis

Dengan bersandar pada padangan Finocehinario, Husen Lubis membagai fungsi Bahasa menjadi lima bagian, yaitu:

  • Fungsi Interpersonal, adalah kemampuan untuk membina dan menjalin hubungan kerja dan hubungan sosial denqan orang lain. Hubunqan ini membuat hidup kita denqan orang lain menjadi baik dan menyenangkan.
  • Fungsi Direktif, adalah fungsi ini memungkinkan kita untuk mengajukan permintaan, memberi sara, membujuhk, menyakinkan dan sebagainya. Hal ini menjadikan semua keinginan kita bisa dikomunikasikan dengan baik.
  • Fungsi Referensial. Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan untuk penulis atau berbicara tentang lingkungan kita yang terdekat dan juga mengenai fungsi metalinguistic.
  • Fungsi Imajinatif. Fungsi ini berhubungan denqan kemampuan untuk menyusun ritme baik bahasa lisan maupun tulis. Tidak semua manusia bisa menerapkan fungsi ini, kecuali bagi mereka yang memiliki talenta terhadap fungsi ini .
  • Fungsi Personal. Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan pribadi seseorang untuk mengekspresikan emosinya.

5. Nababan

Nababan membagi fungsi bahasa menjadi empat, yaitu :

  • Fungsi kebudayaan.
  • Fungsi kemasyarakatan
  • Fungsi perseorangan
  • Fungsi pendidikan.

6. Propper

Pada sumber yang berbeda, propper membagi fungsi bahasa menjadi empat bagian:

  • Stimulus. Artinya bahasa berfungsi sebaaai rangsangan yang dapat mendatangkan suatu respon:
  • Ekspresif. Artinya bahasa dapat dipergunakan untuk menyatakan perasaan, ide kepada orang lain;
  • Deskriptif. Artinya bahasa berfungsi untuk menguraikan, menjelaskan, dan menggambarkan sesuatu kepada orang lain;
  • Argumentatif. Artinya melalui bahasa manusia dapat berargumentasi pada orang lain.

7. Tinus, Smith, dan Nolan

Menurut Titus, Smith dan Nolan fungsi bahasa terbagi menjadi empat macam yaitu:

  • Fungsi kognitif, merupakan bahwa bahasa berfungsi untuk menerangkan suatu kebenaran, seperti bahasa ilmu pengetahuan dan filsafat. Karena dalam bahasa ilmu pengetahuan dan filsafat biasanya menggunakan bahasa yang nyata atau benar.
  • Fungsi emotif, bahwa bahasa berfungsi menerangkan aspek emosi atau perasaan terdalam dari manusia. Karena dengan berbahasa manusia mampu berbicara, mampu memberitahukan apa yang dia rasakan, mampu mengutarakan apa yang dia utarakan, mampu memberikan apa yang dia maksud kepada oang lain baik emosi dll.
  • Fungsi imperatif, ialah bahwa bahasa berfungsi memerintah atau mengontrol suatu perilaku, seperti bahasa komando dalam kemiliteran. Sudah jelas bahwa bahasa ini cenderung digunakan untuk bahasa komando.
  • Fungsi seremonial, ialah fungsi menghormati orang lain, berdo’a dan ritual lainnya. Dalam bahasa ini befungsi sebagai bahasa resmi seperti dalam berbahasa ketika melakukan upacara, mendoakan para pahlawan, karena dalam bahasa seremonial atau bahasa resmi yang digunakan ketika dalam melakukan hal seperti itu.

8. Keraf (2004: 3)

Keraf engatakan bahwa bahasa mempunyai empat fungsi yaitu : (1) sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, (2) alat komunikasi, (3) alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, dan (4) alat mengadakan kontrol sosial.

Previous Post Next Post