Iklim Asia Tenggara
Wilayah Asia Tenggara secara astronomis terletak antara 280 LU – 110 LS. Ini berarti wilayah Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara.
Kawasan Asia Tenggara terletak di daerah tropis yang dipengaruhi angin musim (muson) dan dipengaruhi oleh iklim laut, sehingga daerah ini memiliki curah hujan yang besar.
Disamping itu pula angin pasar Timur Laut dan angin pasar Tenggara bertiup terus menerus sepanjang tahun, sehingga daerah yang dilalui angin pesat lebih banyak turun hujan, misalnya pantai Timur Malaysia dan pantai Timur Filipina.
Ketinggian tempat (elevasi) juga berpengaruh terhadap banyak sedikitnya curah hujan.
Di dekat pegunungan curah hujannya lebih tinggi dari pada di daerah dataran rendah.
Suhu rata-rata di daerah tropis adalah 26 derajat celsius.
Curah hujan yang tinggi, kelembaban udara yang tinggi dan suhu udara yang baik, sangat mendukung sekali terhadap kegiatan ekonomi penduduk di kawasan Asia Tenggara, khususnya kegiatan dibidang pertanian.
Bagaimana ciri-ciri iklim tropis Asia Tenggara?
– curah hujan tinggi, karena pengaruh adanya angin muson barat;
– suhu udara panas, karena berada di dekat garis ekuator.
Selain iklim matahari, keadaan iklim dapat ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan.
Keadaan iklim yang ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan disebut iklim fisis.
Beberapa iklim fisis di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut.
a. Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut yang luas.
b. Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya gunung-gunung tinggi.
c. Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.