Pengertian Zaman Arkaekum
Berdasarkan (Worosetyaningsih, 2019:5), tiap periode atau zaman tersebut kemudian dibagi berdasarkan Geologi menjadi empat zaman yaitu Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.
Dari empat pembabakan zaman tersebut, zaman paling awal ialah Arkeozoikum atau disebut juga Zaman Arkaekum.
Zaman Arkaekum atau Azoikum merupakan sebuah zaman tertua di bumi yang diperkirakan berusia sekitar 2.500 juta tahun.
Pada zaman Arkaekum, kulit bumi masih panas dan belum stabil suhunya karena mempunyai temperatur yang sangat tinggi.
Sehingga tidak memungkinkan adanya tanda-tanda kehidupan karena makhluk hidup tidak akan mampu untuk bertahan.
Pada zaman Arkekum, gas metana dominan di bumi sehingga langit menjadi warna kemerahan.
Sedangkan suhu yang sangat panas tersebut dikarenakan pengaruh dari pembentukan inti bumi oleh unsur radioaktif.
Sedangkan lautan memiliki warna kehijauan yang dikarenakan tingginya ion besi dalam air pada masa itu.
Batuan kerak bumi yang nantinya akan menjadi lapisan luar kulit bumi masih dalam proses pembentukan.
Kemudian, pergeseran lempeng bumi membuat terjadinya gempa di berbagai tempat yang menjadi faktor munculnya kerak bumi.
Baca juga: Sejarah Panjat Pinang, Permainan Khas di Hari Kemerdekaan
Pembagian Periode Arkaekum
Zaman Arkaekum ini terbagi menjadi beberapa periode, yaitu:1. Periode Eoarkhaean
Merupakan zaman paling awal melalui perhitungan skala waktu. Usia dari periode ini dilihat dari usia batuan tua, seperti Isua Greenstoen Belt di Barat daya Greenland, yang memiliki magnesium yang tinggi yang merupakan lava dari meletusnya gunung merapi.2. Periode Neoarchean
Pada periode ini oksigen mulai dihasilkan dalam jumlah yang besar oleh Cyanobacteria, namun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menumpuk oksigen.3. Periode Mesoarkean
Pada periode ini induk benua yang telah berkembang mulai mengalami perluasan. Bakteri juga mengalami perkembangan dan menciptakan oksigen dengan kandungan yang masih rendah.4. Periode Neoarchaean
Bakteri Cyanobacteria mendominasi dan menciptakan oksigen dalam jumlah yang besar pada periode ini. Sehingga menciptakan bencana oksigen besar di Bumi, dan Bumi tidak terlindungi oleh sinar UV. Periode ini menjadi akhir dari Zaman Arkhaekum.
Baca juga: Mengintip Sistem Pendidikan Zaman Kolonial Belanda yang Mengiris Hati
Ciri Ciri Zaman Arkaekum
- Belum ada tanda-tanda kehidupan.
- Bumi masih berbentuk planet bola gas dengan suhu panas.
- Terjadi pada kurang lebih 2.500 juta tahun yang lalu.
- Suhu bumi sangat tinggi dan panas.
- Rotasi bumi sangat cepat.
- Merupakan periode pembentukan lempeng dan lapisan bumi.
- Disebut zaman tertua di bumi.
- Terbentuknya gunung-gunung api.
- Masa pembentukan kerak bumi.