7 Pengertian Hutang Jangka Panjang Menurut Para Ahli

pengertian hutang jangka panjang

Hutang jangka panjang adalah jenis hutang yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun.

Hutang jangka panjang biasanya memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan hutang jangka pendek, karena perusahaan atau individu meminjam uang untuk jangka waktu yang lebih lama.

Baca juga: 10 Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

Pengertian Hutang Jangka Panjang Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian hutang jangka panjang menurut para ahli.

1. Menurut Munawir (2004:19)

Pengertian hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca).

2. Menurut Sartono (2008)

Hutang jangka panjang atau long-term debt adalah satu bentuk perjanjian antara peminjam dengan kreditur dimana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah tertentu dan peminjam bersedia untuk membayar secara periodik yang mencakup bunga dan pokok pinjaman.

3. Menurut Zefri Maulana dan Ayang Fhonna Safa( 2017)

Hutang jangka panjang ini pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan (Ekspansi) atau modernisasi dari perusahaan dari perusahaan karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.

Baca juga: 7 Pengertian Pasar Modal Menurut Para Ahli

4. Menurut Kieso (2002 : 242)

Terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus operasi perusahaaan, mana yang lebih lama.

5. Menurut Dyckman, et al.(2000 : 218)

Pengertian hutang jangka panjang adalah kewajiban dengan jangka waktu yang melebihi satu tahun dari tanggal neraca atau siklus operasi mana yang lebih baik.

Baca juga: 10 Pengertian Administrasi Keuangan Menurut Para Ahli

6. Menurut Baridwan (2000 : 365)

Mengatakan bahwa “hutang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan hutang-hutang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar”.

7. Menurut Gunadi (2005 : 83)

Bahwa “kewajiban jangka panjang merupakan hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau yang pengeluarannya tidak menggunakan sumber aktiva lancar.

Previous Post Next Post