Pengertian Kurikulum 2013 dan Metode Pembelajarannya

kurikulum 2013

Pengertian Kurikulum 2013

Pengertian Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang mengintegrasikan Skill, Theme, Concepts, And Topic baik dalam bentuk Within Sigle disciplines, Acrous several disciplines and Within and Acrous Learners.

Dengan kata lain bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum yang terpadu sebagai suatu konsep.

Dapat dikatakan sebagai sebuah sistem atau pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu.

Dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.

Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter.

Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kurikulum 2013 sendiri merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter.

Dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi.

Kurikulum ini secara resmi menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang sudah diterapkan sejak 2006.

Dalam sejarahnya, kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan yang dilakukan pengembangan, revisi dan penyempurnaan.

Kurikulum 2013 telah berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, seperti yang disampaikan oleh Mulyasa (2014:55) yang mengatakan bahwa ada tiga konsep tentang perkembangan Kurikulum 2013, yaitu:

  • Kurikulum sebagai suatu substansi kegiatan pembelajaran yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal dan evaluasi pembelajaran.
  • Kurikulum 2013 sebagai suatu sistem dari sekolah, pendidikan bahkan masyarakat.
  • Kurikulum sebagai suatu bidang studi untuk mendalami dan mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum tersebut.

Kurikulum 2013 menghadirkan pembelajaran yang mengacu pada tiga ranah kompetensi yaitu, sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindakan secara utuh dari guru kepada siswa.

Melainkan membutuhkan proses pembelajaran secara langsung/ilmiah untuk menyampaikan informasi sehingga dapat memberikan makna dalam belajar.

Siswa adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.

Kurikulum 2013 dihadirkan untuk membangun siswa yang siap mengahadapi perkembangan zaman di masa mendatang.

Dimana dibutuhkan keterampilan-keterampilan yang mendasar untuk dimiliki, diantaranya adalah keterampilan dalam berpikir kritis.

Dalam teori Greenstein dalam Machanal (2012) yang menyatakan bahwa bentuk keterampilan abad 21 adalah berpikir kritis, keterampilan menyelesaikan permasalahan, keterampilan berpikir yang kreatif, metakognisi, keterampilan dalam berkomunikasi, keterampilan berkolaborasi, keterampilan berliterasi serta keterampilan untuk memahami kehidupan dan pekerjaan.

Berpikir kritis menjadi dasar bagi keterampilan lainnya dikarenakan berhubungan dengan kemampuan individu dalam mengembangkan pola pikirnya.

Dengan pemahaman tersebut, Kurikulum 2013 diharapkan mampu mengaplikasikan keterampilan-keterampilan untuk membekali siswa di masa mendatang.

Previous Post Next Post