Sinopsis Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur
Cerita ini merupakan kisah nyata seorang mahasiswi S1 di kota Yogyakarta, bernama Nidah Kirani.
Ia dikenal sebagai aktivis kampus, sekaligus aktivis organisasi Islam.
Dalam penampilannya, ia sangat terlihat saleha dengan jilbab besar dan tak ketinggalan ibadah sekalipun.
Karena saking cintanya kepada agama Islam, ia pun mengikuti hampir seluruh organisasi-organisasi Islam untuk menggali ilmunya.
Tiba saat ia masuk ke salah satu organisasi, ia menemukan kejanggalan.
Organisasi garis keras yang menyeleweng dari ajaran Islam sebenarnya.
Bukannya membuat Nidah berislam kaffah, organisasi itu justru merampas nalar kritis dan imannya.
Membuatnya kecewa dan frustrasi sampai beberapa kali ia menggugat pimpinan organisasi tetapi diancam siapa yang keluar dari organisasi itu maka akan dibunuh.
Organisasi itu pun seperti menutupi sesuatu dari para anggotanya.
Puncak rasa kecewanya, Nidah mulai merokok, melepas jilbab, meminum minuman keras, bahkan menjual tubuhnya.
Dalam pencariannya, ia seakan menantang Tuhannya sendiri, tidak merasa bersalah seusai melakukan perzinaan. Ia merasa sudah berhasil menguliti orang-orang munafik.
Dosen, seniman, sampai ustad bahkan tunduk pada tubuhnya. Ia merasa bangga dan di atas angin.
Dalam hati kepercayaannya terhadap laki-laki, cinta, dan pernikahan menjadi nihil.
Dan dengan perasaan kecewa, marah dan kesal ia berusaha bangkit dan tak mau kalah dalam mencari pembenaran-pembenaran.
Beberapa kali ia mencoba bunuh diri, untuk menantang Tuhannya bahwa ia bisa mematikan hidup dengan tangannya sendiri.
Dan saat ia memutuskan menjadi pelacur, justru yang menjadi germonya adalah dosennya anggota DPRD dari fraksi islam.
Nidah mencari perhatian Tuhan dengan menantangnya.
Nidah melakukan itu sebagai bentuk pemberontakan terhadap Tuhannya yang ia percayai tetapi ternyata tidak bisa menolongnya.
Ini adalah kisah tentang Nidah Kirani yang mencari jati dirinya, tetapi mengambil langkah yang salah.