Pengertian Eklektisisme
Eklektisisme adalah sikap berfilsafat dengan mengambil teori-teori yang sudah ada dan memilah kembali untuk dikaji ulang agar mendapat nilai yang berguna dan diterima oleh manusia.Dalam kamus Webster’s, sebagaimana dikutip Qodri Azizy, eklektisisme berasal dari Bahasa Yunani, eklekticos; eklegein yang artinya memilih. Eclectic artinya: chosing; selecting from various system, doctrines, or sources (pilihan dari pelbagai sistem, doktrin atau sumber).
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV) “eklektik” diartikan dengan “bersifat memilih yang terbaik dari berbagai sumber”.
Sementara istilah eklektisisme jika ditinjau dari penggunaan bahasa Arab, memiliki kedekatan maksud dengan talfiq.
Jika eklektik artinya memilih sesuatu (hukum) di antaranya mana yang lebih baik, maka talfiq artinya mengamalkan lebih dari satu pendapa (mazhab) yang dianggap baik.
Baca juga: 7 Cara Menjadi Jenius dengan Teori Leonardo da Vinci
Tokoh Tokoh Eklektisisme
Adapun tokoh-tokoh teori eklektisisme adalah sebagai berikut:
- Cicero (106 - 43 SM), seorang orator tersohor Roma.
- Philo (25 SM - 50 M), pemikir Yahudi dari Alexandria.
- Victor Cousin (1792-1867 M), tokoh eklektisime yang terkenal dalam Masa Pencerahan.