Pengertian Hiponim Menurut Ahli Dan Contohnya

hiponim
Source: Pexels.com/Lisa Fotios

Pengertian Hiponim

Hiponim adalah hubungan di dalam semantik antara makna yang spesifik dengan makna yang generik.

Maksudnya, ada golongan kata yang tercakup pada golongan kata generik, yang maknanya lebih luas.

Contohnya kata "ayam" dan "kucing".

Kata "ayam" dan "kucing" adalah hiponim dari kata "hewan".

Contoh lain kata "paus" yang merupakan hiponim dari kata "ikan".

Jadi, kata "paus" berhiponim kepada kata "ikan". Sedangkan kata "ikan" tidak berhiponim kepada kata "paus".

Sebab, kata ikan sudah mewakili seluruh makna dari jenis-jenis ikan.

Sehingga ketika disebutkan kata "paus", sudah dapat dimengerti bahwa paus adalah jenis ikan.

Baca juga: Apa Perbedaan Homonim, Homograf, Homofon dan Polisemi?

Pengertian Hiponim Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian hiponim menurut para ahli.

1. Menurut Verhaar (2001:396)

Pengertian hiponim adalah hubungan antara yang lebih kecil (secara ekstensional) dan yang lebih besar (secara ekstensional juga). 

2. Menurut Chaer (2013:100)

Menjelaskan bahwa konsep hiponim dan hipernim mengandaikan adanya kelas bawahan dan kelas atasan, adanya makna sebuah kata yang berada di bawah makna kata lainnya.

3. Menurut Depdiknas (2012:99)

Hiponim adalah bentuk yang maknanya terangkum dalam hipernim, atau subordinatnya, atau superordinatnya, yang mempunyai makna yang lebih luas.

Baca juga: Frasa Endosentris: Pengertian Menurut Ahli dan Contohnya

4. Menurut Djajasudarma (2008:48)

Hiponim yaitu hubungan makna yang mengandung pengertian hierarki.

5. Sumarlam (2003: 45)

Hiponim merupakan satuan bahasa dari kata, frasa dan kalimat yang maknanya dinilai sebagai bagian dari makna unit bahasa lainnya.

6. Palmer (1983: 78)

Hiponim mencakup relasi logis pada entilamen yang berarti bahwa jika hiponimnya sudah dikatakan maka bisa dibayangkan nama kelompoknya dan apabila nama kelompok sudah disebutkan, maka hiponimnya bisa disebutkan.

Baca juga: 10 Pengertian Miskonsepsi Menurut Para Ahli

7. Edi Subroto (1995: 25)

Hiponim memperlihatkan hubungan antara kata yang sifatnya vertikal (atas – bawah) ataupun hubungan antara klasifikas dengan anggota-anggota yang menjadi anggota kelompok maupun bawahannya.

Previous Post Next Post