Source: Pexels.com/Eduardo Braga |
Pengertian Prehistori
Prehistori merupakan cabang antropologi budaya yang mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran kebudayaan manusia di bumi sejak zaman pra aksara.
Prehistori adalah periode dalam sejarah manusia yang terjadi sebelum adanya catatan tertulis atau dokumentasi sejarah.
Ini adalah masa ketika manusia belum mengembangkan sistem tulisan dan informasi tentang kehidupan mereka hanya dapat diketahui melalui penemuan arkeologi, fosil, dan peninggalan materi lainnya.
Menurut Haviland (1999:12) cabang antropologi budaya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu prehistori, etnolinguistik, dan etnologi.
- Prehistori: Mempelajari sejarah kebudayaan manusia sebelum mengenal tulisan
- Etnolinguistik: Mempelajari tentang fenomena keragaman bahasa
- Etnologi: Mempelajari kebudayaan suku yang tersebar pada zaman dahulu
Baca juga: Pengertian Etnografi Menurut Para Ahli
Dalam ilmu sejarah, perkembangan kebudayaan umat manusia mulai kira-kira 800.000 tahun yang lalu hingga sekarang. Dibagi menjadi dua, yaitu:
- Zaman sebelum mengenal tulisan
- Zaman setelah mengenal tulisan
Dalam prehistori, manusia hidup dalam keadaan primitif, tergantung pada sumber daya alam untuk bertahan hidup.
Mereka mengandalkan kegiatan berburu, meramu, dan mengumpulkan makanan dari lingkungan sekitar.
Alat-alat yang digunakan manusia pada periode ini umumnya terbuat dari bahan-bahan alami seperti batu, tulang, dan kayu.
Prehistori terbagi menjadi beberapa periode, seperti Paleolitikum (Zaman Batu Tua), Mesolitikum (Zaman Batu Pertengahan), dan Neolitikum (Zaman Batu Baru).
Baca juga: Pengertian Paleoantropologi, Ilmu yang Mempelajari Manusia Purba
Setiap periode memiliki ciri khas dan perkembangan budaya yang berbeda-beda.
Selama prehistori, manusia juga mengalami evolusi biologis dan perkembangan sosial.
Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil yang berkelana, mengembangkan sistem sosial sederhana, dan memiliki kehidupan yang sangat tergantung pada alam.
Studi tentang prehistori dilakukan oleh para arkeolog dan antropolog dengan menggunakan metode penelitian dan analisis ilmiah.
Mereka mempelajari peninggalan manusia purba, seperti alat-alat, lukisan dinding gua, atau fosil tulang manusia, untuk mencari informasi tentang kehidupan dan budaya manusia pada masa itu.