Zaman pra aksara disebut juga zaman nirleka (Pexels.com/Elle Hughes) |
Zaman pra aksara disebut juga zaman nirleka, yang artinya orang-orang pada zaman tersebut belum mengenal tulisan.
Menurut bahasa, kata nirleka berasal dari kata nir yang artinya tidak ada, sedangkan leka artinya tulisan. Sehingga, jika digabungkan dapat berarti masa dimana tidak ada tulisan.
Zaman prasejarah merujuk pada periode dalam sejarah manusia sebelum adanya catatan tertulis atau dokumen sejarah.
Baca juga: Pengertian Paleoantropologi, Ilmu yang Mempelajari Manusia Purba
Ini adalah masa ketika manusia belum mengembangkan sistem tulisan dan informasi tentang kehidupan mereka hanya dapat dipelajari melalui bukti arkeologi, fosil, dan peninggalan materi lainnya.
Zaman prasejarah mencakup jangka waktu yang sangat panjang, yang dimulai sekitar 2,6 juta tahun yang lalu dengan munculnya manusia purba, seperti Homo habilis dan Homo erectus,
Dan kemudian berakhir sekitar 6.000 tahun yang lalu dengan munculnya peradaban-peradaban awal yang mengembangkan sistem tulisan.
Selama zaman prasejarah, manusia hidup dalam masyarakat berburu dan mengumpulkan, bergantung pada sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka.
Mereka mengembangkan alat-alat dari batu dan tulang, menggunakan api, dan secara perlahan mengembangkan teknologi dan keahlian untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.
Baca juga: Pengertian Prehistori, Ilmu Tentang Kebudayaan Zaman Pra Aksara
Studi tentang zaman prasejarah melibatkan bidang arkeologi, antropologi, paleontologi, dan ilmu lainnya yang berfokus pada penelitian dan interpretasi bukti-bukti materi dan fosil yang ditemukan.
Zaman nirleka berperan penting dalam memahami sejarah dan evolusi manusia.
Melalui penelitian dan penemuan arkeologi, kita dapat mengungkap sejarah awal manusia, perkembangan teknologi, migrasi manusia, dan perubahan sosial dan budaya yang terjadi selama ribuan tahun sebelum adanya catatan tertulis.