Pengimajinasian dalam puisi (pexels.com/Polina Tankilevitch) |
Pengimajinasian dalam puisi adalah susunan kata yang mengungkapkan pengalaman panca indra sehingga menimbulkan khayalan atau imajinasi ketika membaca puisi.
Pengimajinasian tersebut tercipta dari pemilihan diksi dalam puisi yang dapat memunculkan pengalaman indrawi manusia.
Baca juga: Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru Beserta Contohnya
Jika dilihat dari fungsinya, pengimajian dalam puisi lebih cenderung difungsikan untuk mengingat kembali apa yang telah dirasakan.
Beberapa pengimajinasian dalam puisi, diantaranya:
- Pengimajinasian Penglihatan: Memberi rangsangan terhdap indra penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Contoh: Arus airnya sangat deras.
- Pengimajinasian Pendengaran: Berhubungan dengan kesan atau gambaran yang didapat melalui indra pendengaran (telinga). Contoh: Suara tangismu rintih di dalam hari.
- Pengimajinasian Perabaan: Pengimajinasian yang dapat dirasakan oleh indra peraba (kulit). Contoh: Kuku tajammu mencakar pipiku.
- Pengimajinasian Penciuman: Pengimajinasian yang muncul dari puisi sehingga seakan-akan mencicipi sesuatu yang memiliki rasa. Contoh: Secawan madu yang kau suguhkan membuatku tak berhenti mencobanya.
- Pengimajinasian Gerak: Seolah-olah merasakan gerakan tubuh. Contoh: Aku sendiri di ketinggian ini terhempas angin kencang.