Terungkap, Ini Alasan Wanita Selingkuh Menurut Psikologi

Alasan Wanita Selingkuh Menurut Psikologi
Alasan Wanita Selingkuh Menurut Psikologi (Pexels.com/Pixabay)

Perselingkuhan merupakan ancaman bagi hubungan bagi siapapun yang sedang berada dalam relationship.

Dahulu pria dianggap sebagai pihak yang paling punya potensi besar untuk melakukannya.

Seiring dengan berkembangnya zaman & pemikiran, wanita pun tidak sedikit yang melakukannya. 

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Lebih Sensitif? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berbeda dengan pria yang menjadikan pride sebagai salah satu indikator penting dalam hidup termasuk berpengaruh terhadap hubungan bahkan menjadi penyebab selingkuh, wanita justru berbeda

Ketika pria tidak merasa dibutuhkan, diandalkan, dan dimengerti, ia bisa saja mencari rasa aman untuk memenuhi kebutuhan itu di tempat lain. 

Dikutip dari bestlifeonline, menurut Konselor sekaligus Asisten Profesor Psikologi berlisensi, Lea McMahon, LPC, bahwa kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi cenderung membuat perempuan frustasi bahkan menyebabkan mereka selingkuh.

Wanita memiliki kebutuhan yang besar untuk mendapatkan perhatian, merasa dicintai, dan didukung secara penuh.

Koneksi secara emosi memang lebih berpengaruh terhadap wanita karena pria cenderung lebih fokus terhadap kebutuhan bersifat fisik. 

Salah satu contoh sederhana ketika pasangan tidak mampu memberikan respons positif atas ungkapan perasaan yang dilontarkan wanita.

Menurut pria, ungkapan perasaan adalah hal yang sepele. Namun bagi wanita justru itu tanda penolakan.

Padahal Hal sederhana ini secara psikologis dapat menumbuhsuburkan rasa kasih sayang.

Hal ini diperkuat dengan studi yang dilakukan oleh Messripour et al., pada 2016 silam bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan emosi pada wanita menjadi alasan utama perselingkuhan terjadi.

Baca juga: 8 Ciri-Ciri Istri Selingkuh, Suami Harus Waspada!

Penelitian lain menyebutkan perselingkuhan yang dilakukan oleh wanita sangat berhubungan dengan ketidakpuasan dalam hubungan (Glass & Wright, 1977). 

Hal di atas juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Scheeren et al., pada 2018 lalu yang menerangkan bahwa wanita tidak merasa bahagia dengan pasangannya.

Hasil penelitian ini juga menambahkan dimana pasangan selingkuhan mereka membuat wanita merasa menarik.

Bahkan hal ini  dapat mendorong wanita untuk mencari pasangan jangka panjang yang lebih baik. 

Tak sampai disana, perbedaan nilai dan tujuan bersama yang tidak stabil juga menjadi salah satu penyebab perselingkuhan menurut penelitian Messripour et al., (2016).

Ketika seseorang merasa hidupnya tidak stabil maka ia berpotensi besar untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang dianggap mampu memenuhi tujuan tersebut.

Misalnya ketika kondisi finansial tidak stabil dan wanita tidak mempercayai prianya memiliki kemampuan untuk menstabilkan hal itu, maka ia dapat menyimpulkan bahwa hubungannya tidak memiliki masa depan. 

Hal ini akan diperparah jika wanita memiliki citra diri yang buruk dan harga diri rendah (insecure).

Rasa tidak aman yang ia rasakan dalam hubungan mendorongnya untuk membuktikan diri bahwa harga diri mereka tinggi.

Previous Post Next Post