Als ik eens Nederlander Was (pexels.com/pixabay) |
Tulisan yang berjudul Als ik eens Nederlander Was merupakan artikel yang ditulis oleh Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
Als ik eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) adalah artikel yang ditulis oleh Ki Hajar Dewantara sebagai bentuk protes keras atas kolonial Belanda.
Baca juga: Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntunan Artinya
Artikel tersebut termuat dalam surat kabar De Express milik Dr. Douwes Dekker pada tahun 1913.
Ki Hajar Dewantara adalah pahlawan yang lahir Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889 yang kini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara terlahir dari keluarga Bangsawan, yang mana ia merupakan anak dari GPH Soerjaningrat, cucu dari Pakualam III.
Baca juga: Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara?
Dalam beberapa versi menyebutkan jika Ki Hajar Dewantara sekolah di ELS yaitu Sekolah Dasar untuk anak-anak Eropa/Belanda dan juga kaum bangsawan.
Selepas dari ELS Ki Hajar Dewantara kemudian melanjutkan pendidikannya di STOVIA yaitu sekolah yang untuk pendidikan dokter pribumi di kota Batavia pada masa kolonial Hindia Belanda.
Baca juga: Manakah Budaya Pendidikan Zaman Kolonial yang Sudah Tidak Lagi di Praktikkan di Kelas?
Di waktu muda, Ki Hadjar Dewantara bergabung dengan organisasi Budi Utomo.
Ia berperan sebagai aktivis untuk menyadarkan masyarakat pribumi tentang pentingnya semangat kebersamaan dan pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa.