Mengenal Arti Tinder Swindler dan Cara Mencegahnya

mengenal arti tinder swindler
Mengenal arti tinder swindler (pexels.com/Artem Podrez)

Pernah dengar Tinder Swindler? Istilah ini menjadi trending setelah Netflix menayangkan film dokumenter dengan tajuk yang sama.

Tinder Swindler sendiri mengungkap seorang pria yang sukses menipu para korbannya lewat aplikasi kencan online bernama Tinder.

Oleh karena itu, istilah tersebut digunakan untuk siapapun yang menggunakan paras indahnya untuk memikat para korban baik pria maupun wanita hingga kini.

Baca juga: Arti Ghosting dan Love Bombing dalam Istilah Percintaan

Setelah terpikat karena pesona mereka yang terlihat high-profile, para korban rela mengeluarkan uang untuk mereka sampai di suatu waktu mereka hilang tanpa jejak. 

Dengan kemajuan teknologi, kamu bisa terhubung dengan siapapun. Tak terkecuali dalam mencari pasangan.

Keberhasilan banyak pasangan yang bahkan menikah dan punya anak dimana mereka bertemu melalui aplikasi tersebut menarik perhatian banyak orang.

Namun Tinder Swindler tetap bisa dicegah dengan berbagai poin berikut ini. 

1. Cek Media Sosialnya

Cek media sosial yang ia miliki untuk mengetahui seberapa terbuka dirinya dalam memperlihatkan diri ke publik.

Semakin tertutup atau semakin sulit menemukan datanya, semakin besar potensi untuk dicurigai.

Hindari memberi kesempatan kepada mereka yang terlalu tertutup atau sengaja menutup akses tersebut karena tentu ada yang disembunyikan.

Hal ini juga dapat mengindikasikan kebohongan data yang ia berikan padamu. 

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Wanita Selingkuh Menurut Psikologi

2. Gunakan Get Contact

Gunakan get contact untuk mengungkap identitasnya. Jika ia sengaja menutup akses, tentu ada data yang disembunyikan.

Jika tidak, cek apakah namanya juga sama dengan yang ia katakan padamu untuk melihat kejujurannya.

Lihat juga apakah ada orang lain yang menyimpan namanya dengan sebutan yang mencurigakan atau menggunakan emoticon yang hanya digunakan oleh mereka yang memiliki hubungan khusus. 

3. Cari Tahu Latar Pendidikannya

Jika yang mendekatimu pernah mengenyam pendidikan di Indonesia, lebih mudah untukmu me-tracking riwayat pendidikannya untuk memastikan data yang ia berikan padamu.

Forlap Dikti Mahasiswa menjadi search engine apakah betul ia pernah mengenyam pendidikan sesuai dengan yang ia sampaikan padamu.

Namun, pastikan juga data yang kamu berikan adalah nama lengkapnya beserta kampus yang menjadi lembaga pendidikan tempat ia sekolah.

Agar tidak terlihat mencurigakan, kamu bisa menanyakan nama lengkapnya sebagai alasan untuk menyimpan kontaknya di ponselmu.

Baca juga: Berkaca Dari Kasus Motivator JE, Sulitnya Mencegah Pelecehan Seksual di Sekolah

4. Cari Tahu di LinkedIn

Agar tidak tertipu dengan high-profile yang ia tunjukkan, kamu juga bisa mencarinya di aplikasi professional seperti LinkedIn.

Sebagai aplikasi khusus untuk para pekerja dan tempat untuk menciptakan personal branding dalam berkarir, aplikasi satu ini justru minim kebohongan.

Hal ini dikarenakan data yang ia berikan tentu bukan untuk dilihat oleh kita, tapi justru yang menghargainya sebagai seorang profesional.

Tidak sampai disitu, jika kamu masih ragu atau bahkan curiga, kamu bisa melihat riwayat pekerjaannya lalu menjadikan data tersebut sebagai acuan untuk memastikan data di tempat kerja yang bersangkutan.

Untuk berhubungan dengan pekerjaan, masa masih bohong sih. 

5. Percaya Diri 

Lakukan dengan percaya diri agar tidak dicurigai olehnya. Pastikan kamu melakukannya sebagai langkah keamanan diri sendiri.

Jika kamu menemukan data yang tidak sesuai, jangan langsung menjudgenya, tanyakan dengan baik secara tersirat.

Bagaimana pendapatnya jika bertemu dengan orang dari dating app namun berbohong saat menyampaikan identitas dirinya

Lakukan dengan penuh percaya diri dan elegan. Hindari sikap dan perilaku yang terkesan menghakimi.

Previous Post Next Post