Notulis dalam diskusi (pexels.com/lil artsy) |
Orang yang bertugas untuk mencatat jalannya acara diskusi adalah notulis.
Pengertian Notulis
Notulis adalah orang yang bertugas menulis notulen, yaitu catatan singkat tentang jalannya sebuah diskusi termasuk dengan hasil kesimpulan.
Notulis bertanggung jawab untuk mencatat atau merekam proses atau isi suatu pertemuan, rapat, atau acara secara tertulis.
Tugas utama notulis adalah mencatat atau menulis dengan cermat semua informasi yang disampaikan selama pertemuan, termasuk pembahasan, keputusan, dan tindakan yang diambil.
Notulis memiliki peran penting dalam memastikan bahwa semua informasi yang relevan dicatat dengan akurat dan rapi.
Maka, sebagai seorang notulis harus memiliki keterampilan menulis yang baik, pemahaman yang jelas tentang topik yang dibahas, dan kemampuan untuk memperhatikan detail dengan teliti.
Selama pertemuan, notulis harus siap dengan alat tulis seperti pena dan kertas, atau menggunakan perangkat elektronik seperti laptop atau tablet untuk mencatat.
Notulis harus aktif mendengarkan dan mencatat poin-poin penting, termasuk argumen atau pandangan yang disampaikan oleh peserta pertemuan.
Setelah pertemuan selesai, notulis akan mengolah catatan yang telah dicatat menjadi laporan yang lebih terstruktur dan mudah dipahami.
Laporan tersebut biasanya mencakup ringkasan topik yang dibahas, keputusan yang diambil, dan tindakan yang perlu dilakukan oleh peserta pertemuan.
Laporan ini akan disebarkan kepada peserta pertemuan atau pihak terkait sebagai referensi atau tindak lanjut.
Keahlian notulis dalam mencatat dan menyusun laporan pertemuan sangat penting dalam memastikan transparansi, akurasi, dan kesinambungan informasi.
Pekerjaan notulis dapat dilakukan oleh seseorang yang ditunjuk secara khusus atau oleh seorang profesional notulis yang memiliki pengalaman dan pengetahuan khusus dalam bidang ini.
Baca juga: Materi diskusi biasanya disampaikan oleh?
Pengertian Diskusi
Diskusi adalah sebuah kegiatan interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencari solusi atas topik atau permasalahan yang sedang dibahas.
Baca juga: Hasil dari kegiatan diskusi dapat dituangkan dalam bentuk teks?
Biasanya, diskusi dilakukan oleh pelajar, walau tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh pihak lain yang tujuannya sama, yakni mencari solusi atas permasalahan yang sedang dikaji.
Tujuan lain dari diskusi adalah untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam, memperluas wawasan, dan mencari solusi atau kesepakatan bersama.
Dalam diskusi, setiap peserta memiliki kesempatan untuk menyampaikan pikiran, pengalaman, dan pendapat mereka terkait topik yang dibahas.
Diskusi sering dilakukan dalam kelompok atau forum yang memiliki aturan dan struktur tertentu untuk memastikan kelancaran dan keterlibatan semua peserta.
Diskusi biasanya dimulai dengan perumusan topik atau pertanyaan yang akan dibahas.
Kemudian, setiap peserta secara bergantian berbagi pandangan mereka, mendengarkan dengan aktif, dan merespon pendapat orang lain.
Dalam diskusi, dapat terjadi pertukaran argumen, perselisihan, atau perdebatan yang konstruktif, dengan tujuan untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dan mencapai kesepakatan atau solusi yang diinginkan.
Selama diskusi, penting bagi peserta untuk mendengarkan dengan seksama, menghormati pendapat orang lain, dan mengungkapkan gagasan mereka secara jelas dan terbuka.
Selain itu, kemampuan untuk bertanya, merumuskan argumen yang kuat, dan berempati terhadap pandangan orang lain juga penting dalam menciptakan diskusi yang produktif.
Diskusi dapat dilakukan dalam berbagai konteks, baik itu di tempat kerja, pendidikan, atau lingkungan sosial.
Hal ini memungkinkan adanya pertukaran informasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan bersama, serta pengembangan keterampilan komunikasi dan kolaborasi.