Pengertian Modal Kerja dan Modal Investasi (Pexels.com/Karolina Grabowska) |
Pengertian Modal Investasi
Modal investasi merupakan aktivitas investasi yang menggunakan dana untuk membeli atau membangun suatu aset jangka panjang demi meraih keuntungan.
Modal investasi dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk penghasilan pribadi, simpanan, warisan, atau pinjaman.
Baca juga: Pengertian Pencucian Uang Menurut Para Ahli
Dalam konteks investasi, modal investasi dapat digunakan untuk membeli saham, obligasi, properti, komoditas, atau instrumen investasi lainnya.
Tujuan investasi biasanya adalah untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang dengan memanfaatkan potensi kenaikan nilai aset dan/atau pendapatan pasif seperti dividen atau bunga.
Baca juga: Sistem Akuntansi: Pengertian Menurut Ahli, Unsur & Tujuan
Beberapa contoh modal investasi yaitu sebagai berikut.
1. Menanam Uang
Investor yang merupakan seorang individu, lembaga, atau perusahaan dapat memberikan modalnya untuk dipinjamkan pada suatu usaha.
Uang ini digunakan untuk pengembangan bisnis dengan pengembalian yang telah disepakati sebelumnya.
2. Membeli Aset
Contoh modal investasi berikutnya yaitu membeli aset. Hal ini berkaitan dengan menyediakan aset atau alat yang dapat dimanfaatkan dalam usaha jangka panjang guna meningkatkan hasil produksi bisnis.
Baca juga: 10 Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Para Ahli
3. Investasi modal kecil
Investasi ini dapat menjadi pilihan investor ritel karena dapat menggunakan modal kecil. Beberapa pilihan dari investasi ini yaitu reksa dana, saham, P2P lending, dan emas.
Pengertian Modal Kerja
Modal kerja merupakan ukuran likuiditas perusahaan, termasuk didalamnya kesehatan keuangan jangka pendek dan efisiensi operasional.
Modal kerja berkaitan dengan perbedaan aset lancar perusahaan dengan kewajiban yang harus ditanggung dalam periode berjalan.
Beberapa contoh dari modal kerja adalah sebagai berikut.
Baca juga: Apa Perbedaan Aset dan Liabilitas?
1. Modal Kerja Permanen
Modal kerja permanen memiliki sifat yang berkelanjutan secara terus menerus yang diperlukan oleh perusahaan guna kelancaran usaha.
Modal ini harus tetapi dimiliki jika ingin perusahaan tetap menjalankan aktivitasnya.
Modal kerja permanen terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal kerja primer dan modal kerja normal.
Baca juga: 5 Krisis Terparah yang Membuat Uang Tak Ada Artinya
2. Modal Kerja Variabel
Sesuai dengan namanya, modal kerja variabel yaitu modal kerja yang selalu berubah-ubah atau tidak tetap.
Hal ini berkaitan dengan perubahan kegiatan dalam produksi suatu perusahaan.
Modal ini juga mempunyai pengaruh yang berbeda-beda bagi perusahaan.
Modal kerja variabel memiliki beberapa jenis, yakni modal kerja musiman, modal kerja siklis, dan modal kerja darurat.
Itulah pengertian modal kerja dan modal investasi beserta contohnya.
Jika kamu ingin membuka usaha atau perusahaan, ada baiknya untuk mengetahui semua informasi ini agar usaha atau perusahaan yang dimiliki dapat berjalan sebagai mana mestinya.