Teori Belajar Behavioristik (pexels.com/Max Fischer) |
Pengertian Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar behavioristik adalah pendekatan untuk memahami perilaku individu melalui observasi secara langsung dengan menggunakan metode pelatihan, pembiasan, dan pengalaman.
Teori behavioristik dalam kegiatan belajar diaplikasikan untuk memindahkan pengetahuan agar apa yang dipahami oleh guru juga dipahami oleh murid.
Jadi, dalam penerapan teori belajar behavioristik mengedepankan perubahan perilaku siswa dalam proses pembelajaran yang dihasilkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respons.
Baca juga: Pengertian Teori Konstruktivistik dan Jenisnya
Sebagai contohnya, secara naluriah, bayi akan belajar merangkak dan melakukan aktivitas itu dengan terus-menerus.
Namun, dibutuhkan orang lain untuk memandu dan mengajarkan cara merangkak agar bayi dapat melakukannya dengan baik.
Begitupun dalam dunia pendidikan, guru berperan sebagai pendidik yang mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dengan metode pelatihan, bembiasaan, serta pengalaman.
Baca juga: Pengertian Teknik Snowball Sampling Penelitian dan Contohnya
Sederhananya, teori belajar behavioristik dapat diartikan sebagai teori yang mempelajari perilaku manusia, yang dalam dunia pendidikan adalah siswa.
Teori belajar behavioristik banyak diterapkan di sekolah-sekolah dengan tujuan membentuk siswa untuk berperilaku baik.
Baca juga: 10 Pengertian Kompetensi Pedagogik Menurut Para Ahli
Pengertian Teori Belajar Behavioristik Menurut Para Ahli
1. Thorndike (1911)
Teori behavioristik dikaitkan dengan belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga berupa pikiran, perasaan, dan gerakan).
2. Watson
Bahwa belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respons, namun stimulus dan respons yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur.
Baca juga: 10 Rahasia Pendidikan Finlandia Mencetak Siswa Berprestasi
3. Desmita (dalam Nahar, 2016: 65)
Teori belajar behavioristik merupakan teori yang memahami tingkah laku yang menggunakan pendekatan objektif, mekanistik, dan materialistik, sehingga perubahan tingkah laku pada seseorang dapat dilakukan melalui upaya pengkondisian.
4. Familus (2016: 99)
Menyatakan bahwa Teori Behavioristik merupakan teori belajar yang lebih menekankan pada perubahan tingkah laku serta sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
Baca juga: 10 Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
Contoh Teori Belajar Behavioristik
- Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan. Dengan begitu, maka siswa akan lebih giat belajar.
- Sekolah menerapkan aturan poin untuk setiap kesalahan. Dengan begitu, siswa akan lebih berhati-hati untuk tidak melanggar aturan.
- Dalam proses pembelajaran, guru akan lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi.
- Guru akan lebih banyak memberikan latihan atau praktek.
- Guru memberi motivasi kepada siswa di sekolah.