Cara menanam jahe (Pexels.com/Cup of Couple) |
Jahe adalah salah satu rempah yang sering digunakan sebagai bumbu makanan di Indonesia.
Selain dapat menjadi pelengkap rasa, jahe juga menjadi herbal yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
{inAds}
Maka tak heran jika jahe menjadi salah satu rempah yang cukup populer dan laris di Indonesia.
{getCard} $type={post} $title={Baca Juga}
Cara Menanam Jahe
Dengan begitu, budidaya jahe terbilang cukup potensial untuk dilakukan. Sebab, tak hanya laris, budidaya jahe juga terbilang cukup mudah.
Mau tahu cara menanam jahe yang benar? Simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Persiapkan Lahan
Hal pertama yang perlu disiapkan sebelum budidaya jahe adalah menyiapkan lahan. Sebab, beda lahan, beda juga perlakukannya.
Jika ingin menanam jahe di ladang, maka tanah perlu digemburkan dulu dengan cara dicangkul secara merata.
Jika ingin menanam jahe di pot, maka perlu menyiapkan pot dan dijejer dengan jarak yang tidak terlalu jauh untuk menghemat ruang agar dapat menanam banyak jahe.
Baca juga: 6 Perbedaan Matcha dan Green Tea, Serupa Tapi Tak Sama
Kemudian, pastikan juga lahan tersebut memiliki tanah yang subur, drainase baik, dan terkena sinar matahari langsung.
{inAds}
2. Persiapkan Alat dan Bahan
Kemudian, siapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti cangkul, sekop, pot/polybag (jika menggunakan), dan bahan utama, yaitu jahe serta pupuk.
Disarankan untuk memilih bibit jahe yang sehat dan berkualitas dari toko bahan pertanian terpercaya.
3. Membuat Lahan Untuk Menanam Jahe
Lakukan persiapan di lahan dengan cara membersihkan gulma dan batu-batu kecil, serta menggemburkan tanah dengan cangkul atau traktor.
Buat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan panjang sesuai dengan kebutuhan. Bedengan ini akan digunakan untuk menanam jahe.
Baca juga: 6 Contoh Kearifan Lokal dalam Bidang Pertanian
4. Mulai Menanam Jahe
Campurkan pupuk kandang dan kompos dengan tanah yang telah digemburkan. Pastikan campuran tersebut merata dan kaya akan nutrisi.
Buat lubang tanam dengan jarak sekitar 20-30 cm antara lubang satu dengan yang lainnya. Kedalaman lubang sekitar 3-5 cm.
Tanam bibit jahe pada lubang-lubang tersebut dengan posisi rimpang menghadap ke atas.
{inAds}
5. Merawat Budidaya Jahe
Siram tanaman jahe dengan air yang cukup untuk memastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak tergenang air.
Lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Kita bisa bertanya langsung mengenai pupuk yang cocok kepada toko pertanian yang terpercaya.
Baca juga: 15 Peluang Bisnis dengan Modal Kecil di Bawah 1 Juta
6. Menjaga Jahe dari Hama
Agar hasil panen baik, maka kita harus menjaga jahe dari serangan hama dan penyakit dengan melakukan pengendalian hama secara teratur.
Bisa menggunakan cara konvensional, modern, maupun perpaduan antara konvensional dan modern.
7. Masa Panen Jahe
Jahe dapat dipanen setelah 8-10 bulan sejak tanam. Caranya dengan menggali rimpang jahe dari dalam tanah menggunakan cangkul atau alat yang sesuai.
Itulah langkah-langkah cara menanam jahe. Dengan melakukan perawatan yang tepat, kita bisa mendapatkan hasil panen jahe yang melimpah.