Siswa Indonesia Tampilkan Seni dan Budaya di Jepang (Kemdikbud.go.id) |
Dalam Program Pertukaran Pendidikan dan Budaya antara Indonesia dengan Jepang, sembilan siswa SMP Negeri 2 Cianjur menyuguhkan berbagai penampilan seni dan budaya Indonesia di SMP Yachimata, Prefektur Chiba, pada Rabu (15/3).
Seni dan budaya yang diperlihatkan remaja asal Cianjur ini antara lain Tari Jaipong, Permainan Kecapi Sunda, Pencak Silat dan Angklung.
Kegiatan ini adalah tindaklanjut dari penjajakan kerja sama antara Kabupaten Cianjur dengan Kota Yachimata Jepang yang diprakarsai oleh Asosiasi Kolaborasi Internasional Cianjur (AKICI) dan Yachimata International Friendship Association (YAIFA).
Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Yusli Wardiatno mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan siswa SMPN 2 Cianjur dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Ia berharap ke depannya program pertukaran budaya semacam ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang.
“Selain dapat menjadi duta bangsa mempromosikan Indonesia, siswa Cianjur dapat belajar tentang adat istiadat, tarian tradisional, dan bahasa Jepang serta berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Jepang dan belajar tentang sejarah dan budaya negara tersebut. Jadi akan terjadi saling kenal antar dua bangsa selagi usia muda. Ini penting bagi hubungan Indonesia Jepang yang tahun ini memasuki 65 tahun,” terang Yusli saat dimintai keterangamnya pada Sabtu (18/3).
Yusli menuturkan, permainan Angklung yang dimainkan oleh siswa SMPN 2 Cianjur berhasil memukau para siswa SMP Yachimata.
Selain itu, permainan jari-jari lentik Salsabilla Nur Apriliyani pada senar kecapi dengan lagu berjudul Sunda Mekar begitu indah dan halus berhasil membuat para siswa seperti tersihir.
Tidak hanya itu, lanjut Yusli, Tarian Jaipong yang dibawakan oleh siswa SMPN 2 Cianjur juga mendapat perhatian khusus dari para siswa SMP Yachimata.
“Gerakan tarian yang dinamis dan memukau tersebut berhasil membuat para siswa terkagum-kagum,” tutur Yusli.
Pentingnya program bagi penguatan hubungan kedua negara juga diaminkan oleh perwakilan dari Yachimata International Friendship Assosiation (YAIFA), Masahiro Yoshida yang merupakan salah satu lembaga yang berperan dalam pendanaan kegiatan.
Sumber pendanaan lainnya adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur, LPK Mizuno Semangat Bangsa, dan orang tua siswa.
“Mekanisme pembiayaan bersama semacam ini dapat menjadi role model ke depannya,” ujar Yusli saat diterima Kepala SMP Yachimata di ruang kerjanya sambil memperkenalkan keberadaan Sekolah RI Tokyo.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah RI Tokyo, Ari Dryaningsih mengatakan program pertukaran budaya ini sangat penting untuk membuka wawasan dan memperkenalkan kebudayaan dari berbagai negara kepada siswa.
“Kami sangat mengapresiasi tampilan budaya SMPN 2 Cianjur yang begitu memukau dan menyenangkan untuk ditonton,” ujarnya.
Sembilan siswa yang ikut dalam program Pertukaran Pendidikan dan Budaya yang diselenggarakan pada 13 s.d.17 Maret 2023 ini, didampingi oleh Moch Yagi Hagiansyah dan Melida Putri Cahyani dari LPK Mizuno Semangat Bangsa.
Pertunjukan budaya yang dilakukan di Sport Hall SMP Yachimata tersebut dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yusli Wardiatno dan Kepala Sekolah RI Tokyo Ari Dryaningsih yang kedatangannya disambut kibaran bendera merah putih oleh 350 siswa Yachimata yang memadati separuh ruangan pertunjukan.
Program pertukaran budaya ini berlangsung sukses dan menjadi momen yang tak terlupakan bagi para siswa SMPN 2 Cianjur dan SMP Yachimata.
Hal ini terlihat saat upacara pelepasan di mana para siswa menitikkan air mata seakan berat untuk berpisah.
Sumber: Kemdikbud.go.id