Pengertian omzet (Karolina Grabowska) |
Pengertian Omzet
Omzet adalah istilah dalam ekonomi, yaitu total uang yang didapatkan dari hasil penjualan produk dalam periode tertentu, seperti per minggu, per bulan, maupun per tahun.
Namun, uang yang didapatkan tersebut masih berupa pendapatan kotor karena belum dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP) serta biaya operasional.
{inAds}
Jadi, secara sederhana omzet dapat disebut sebagai pendapatan kotor yang diperoleh pengusaha atau perusahaan sebelum dikurangi modal dan biaya operasional seperti gaji karyawan, bayar listrik, sewa gedung, dan sebagainya.
Baca juga: 10 Pengertian Administrasi Keuangan Menurut Para Ahli
Manfaat Omzet
Omzet memiliki banyak manfaat untuk pengusaha maupun perusahaan. Adapun manfaat omzet adalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan kinerja keuangan
Omzet merupakan salah satu ukuran kinerja keuangan yang penting bagi sebuah perusahaan.
Omzet yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu menjual produk atau layanan dengan baik dan memiliki pangsa pasar yang besar.
{inAds}
2. Memotivasi karyawan
Omzet yang meningkat juga dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih produktif, karena mereka dapat melihat langsung dampak positif dari penjualan produk atau layanan perusahaan.
Baca juga: 7 Pengertian Pasar Modal Menurut Para Ahli
3. Memperkuat citra perusahaan
Omzet yang baik dapat memperkuat citra perusahaan di mata publik dan investor, karena menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang di masa depan.
4. Menentukan keputusan bisnis
Omzet juga dapat menjadi faktor penting dalam menentukan keputusan bisnis, seperti menambah modal, mengembangkan produk baru, atau memperluas pasar.
Baca juga: 7 Pengertian Hutang Jangka Panjang Menurut Para Ahli
5. Menarik investor
Omzet yang tinggi juga dapat menjadi daya tarik bagi investor, karena menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang besar di masa depan.
{inAds}
Contoh Omzet
Dalam satu periode, Rani berhasil menjual buku sebanyak 1.000 unit yang harga per bukunya Rp100.000. Maka omzet yang didapat oleh Rani adalah:
1.000 x Rp100.000 = Rp100.000.000
Namun, uang Rp100.000.000 tersebut adalah pendapatan kotor, bukan total keuntungan Rani.
Sebab, Rani harus memperhitungkan harga pokok penjualan dan biaya-biaya lainnya.
Anggap saja biaya operasional Rani (modal 1.000 buku, biaya promosi, bayar ekspedisi, biaya listrik, biaya kuota, dan lain-lain) adalah Rp90.000.000, maka total keuntungan Rani adalah:
Rp100.000.000 - Rp90.000.000 = Rp10.000.000
Itulah pengertian omzet, manfaat, dan contohnya yang perlu diketahui bagi calon pengusaha agar tidak salah dalam mengartikan istilah.