Pemerintah RI Komitmen Fasilitasi Pendidikan Jarak Jauh Bagi Pekerja Magang di Jepang

Pembelajaran jarak jauh

Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (Pexels.com/Julia M Cameron)

Pemerintah Republik Indonesia (RI) akan terus komitmen dalam penyediaan hak pendidikan yang berkualitas bagi segenap warganya, baik di dalam maupun di luar negeri.

Dalam membuktikan komitmen tersebut, Pemerintah Menggandeng Universitas Terbuka (UT), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memfasilitasi pendidikan jarak jauh untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, termasuk pekerja magang.

{inAds}

Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) UT menyelenggarakan kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) secara daring untuk mahasiswa baru UT yang berdomisili di Jepang.

Baca juga: Kabar Baik, Delapan Universitas Terbaik di Australia Bergabung dalam Program IISMA

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapan belajar sambil bekerja, sekaligus mempercepat adaptasi mahasiswa UT dengan Sistem Belajar Jarak Jauh (SBJJ).

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Yusli Wardiatno mengatakan bahwa UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerapkan pembelajaran jarak jauh secara fleksibel.

Baca juga: Kemendikbudristek Rangkul Dharma Wanita Persatuan untuk Optimalkan Gerakan Literasi Nasional

“Sistem pembelajaran seperti ini dapat menjadi solusi bagi siapa saja yang sibuk bekerja tetapi masih ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” jelas Yusli, Minggu, 26 Februari 2023, dikutip dari laman Kemdikbud.go.id.

{inAds}

Yusli juga menjelaskan jika di era teknologi tidak ada batasan ruang dan waktu bagi siapapun untuk menimba ilmu, termasuk bagi para pekerja magang yang ada di Jepang.

Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi dan sangat mendukung penyelenggaraan UT di Jepang.

Mengingat hal ini sejalan dengan salah satu program KBRI Tokyo yang berupaya melakukan peningkatan pelayanan akses pendidikan bagi seluruh WNI yang berada di Jepang.

Baca juga: Kemendikbudristek Meluncurkan Kebijakan Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan untuk Literasi Indonesia

Dalam beberapa tahun belakangan, jumlah pekerja magang yang mengikuti kuliah di UT terus mengalami meningkat.

Menurut data dari Biro Akademik Kemahasiswa dan Perencanaan (BAKP) UT; pada masa registrasi 2022 gelombang kedua, Mahasiswa baru UT di Luar Negeri sebanyak 741 orang, diantaranya 138 Mahasiswa baru berada di Jepang.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Banyak Disesali oleh Lulusannya

Sedangkan pada masa registrasi 2023 gelombang pertama, jumlah mahasiswa baru UT di luar negeri mengalami peningkatan hingga 1.558 orang dan 269 Mahasiswa baru tersebut berada di Jepang.

{inAds}

Adapun Prodi yang paling banyak dipilih oleh Mahasiswa UT di Jepang adalah sebagai berikut:

1. Program Studi (Prodi) Manajemen yakni sebanyak 115 orang,
2. Prodi Ilmu Komunikasi berjumlah 38 orang,
3. Prodi Bahasa Inggris Bidang Penerjemahan berjumlah 24 orang,
4. Prodi Ilmu Hukum berjumlah 19 orang,
5. Prodi Administrasi Bisnis berjumlah 15 orang,
6. Prodi Sistem Informasi dan Akutansi masing-masing berjumlah 13 orang,
7. Prodi Ekonomi Pembangunan berjumlah 9 orang,
8. Prodi Agribisnis berjumlah 8 orang,
9. Prodi Teknologi Pangan berjumlah 4 orang,
10. Prodi Ekonomi Syariah berjumlah 3 orang,
11. Prodi Administrasi Negara berjumlah 2 orang,
12. Prodi Sosiologi, Biologi, Statistik, Ilmu Pemerintahan, Akutansi Keuangan Publik, dan Perpajakan masing-masing berjumlah 1 orang.

Previous Post Next Post