Ameliorasi dan Peyorasi (Pexels.com/Pixabay) |
Pengertian Ameliorasi dan Peyorasi
Konsep ameliorasi dan peyorasi adalah dua cara yang digunakan untuk mengubah makna atau arti dari sebuah kata.
Ameliorasi adalah proses mengubah makna kata yang awalnya buruk atau negatif menjadi makna yang lebih baik, positif, atau terhormat.
Sebaliknya, peyorasi adalah proses mengubah makna kata yang awalnya positif menjadi makna yang lebih buruk, negatif, atau kurang terhormat.
Baca juga: Pengertian Paragraf Kausalitas Sebab Akibat dan Contohnya
Terjadinya perubahan makna tersebut karena beberapa pertimbangan, diantaranya:
1. Aspek psikologis: Untuk menjaga perasaan orang lain agar tidak tersinggung dengan makna kata tersebut.
2. Aspek politis: Agar tidak ada yang resah dan merasa terganggu dari penggunaan kata tersebut.
3. Aspek religius: Agar orang yang diberi kata tersebut tidak terganggu keimanannya.
4. Aspek kemanusiaan: Agar tidak ada manusia yang merasa dihinakan.
Baca juga: Pengertian Majas Pleonasme, Ciri-Ciri dan Contohnya
Contoh Ameliorasi dan Peyorasi
Contoh Ameliorasi
Contoh ameliorasi dalam bahasa Indonesia adalah kata "pelacur" yang berubah menjadi "tuna susila" dan "kupu-kupu malam"
Awalnya, kata pelacur adalah sebuah kata yang berkonotasi negatif dan sangat tidak terhormat.
Maka, dengan adanya ameliorasi, kata pelacur tersebut bisa berubah menjadi lebih baik menjadi "kupu-kupu malam".
Baca juga: Pengertian Majas Alusio, Ciri-Ciri dan Contohnya
Contoh Peyorasi
Contoh peyorasi dalam bahasa Indonesia adalah kata "kroni" yang berubah menjadi "kawan", "sahabat", atau "teman".
Kata kroni memiliki konotasi yang kurang baik, terlebih di masa lalu. Sehingga, kata tersebut dipeyorasi menjadi lebih baik menjadi "kawan".
Itulah pengertian ameliorasi dan peyorasi beserta contohnya. Mari belajar bahasa Indonesia lebih dalam lagi dengan membaca artikel pendidikan lainnya hanya di Sastrawacana.id