10 Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli (Pexels.com/Timur Weber)

Pengertian Kemiskinan

Secara harfiah, miskin artinya tidak berharta benda, tidak mampu mengimbangi tingkat kebutuhan hidup standar, dan tingkat penghasilan ekonominya rendah.

Arti kemiskinan dapat didefenisikan sebagai suatu kondisi kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang, dibandingkan dengan standard kehidupan yang berlaku dalam masyarakat.

{inAds}

Baca juga: Omzet: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

1. Suryawati, 2004

Secara umum, kemiskinan diartikan sebagai kondisi ketidakmampuan pendapatan dalam mencukupi kebutuhan pokok sehingga kurang mampu untuk menjamin kelangsungan hidup.

2. Amelia, 2012

Secara ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang.

Baca juga: 10 Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Para Ahli

3. BAPPENAS (2004)

Mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.

{inAds}

4. Amartya Sen dalam Bloom dan Canning, (2000)

Bahwa seseorang dikatakan miskin bila mengalami "capability deprivation" dimana seseorang tersebut mengalami kekurangan kebebasan yang substantif. Menurut Bloom dan Canning, kebebasan substantif ini memiliki dua sisi: kesempatan dan rasa aman.

5. World Bank (2015)

Dalam definisi kemiskinan ialah kemiskinan itu merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat menikmati segala macam pilihan dan kesempatan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti tidak dapat memenuhi kesehatan, standard hidup layak, kebebasan, harga diri, dan rasa dihormati seperti orang lain.

{nextPage}

Baca juga: 7 Pengertian Hutang Jangka Panjang Menurut Para Ahli

6. Kartasasmita (1993)

Masyarakat miskin sesuai karakteristiknya, umumnya lemah dalam kemampuan berusaha dan terbatas aksesnya pada kegiatan ekonomi, sehingga semakin tertinggal jauh dari masyarakat lainnya yang mempunyai potensi lebih tinggi.

{inAds}

7. Menurut BPS (2016)

Kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi, materi dan fisik untuk mencukupi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang di ukur dengan pengeluaran.

8. Haughton dan Shahidur (2012:3)

Kemiskinan selalu berhubungan dengan ketimpangan, dan kerentanan karena orang yang tidak di anggap miskin bisa saja sewaktu-waktu menjadi miskin jika mengalami permasalahan misalkan krisis finansial, dan penurunan harga usaha pertanian.

Baca juga: 10 Pengertian Administrasi Keuangan Menurut Para Ahli

9. Menurut teori Nurkse (dalam Kuncoro 1997:107)

Kemiskinan bertumpu pada teori lingkaran setan kemiskinan, adanya ketidaksempurnaan pasar, kurangnya modal, dan keterbelakangan Sumber daya manusia menyebabkan produktivitas rendah.

{inAds}

10. Menurut Sony Harry. (2007) dalam Nurwati. (2008)

Kemiskinan dapat di bedakan menjadi dua yaitu kemiskinan bersifat kronis, dan kemiskinan bersifat sementara.

a. Kemiskinan kronis adalah kemiskinan yang dapat di lihat dari kondisi alam, insfratuktur, yang sangat sulit untuk akses perekonomian.

b. Kemiskinan sementara adalah kemiskinan yang bersifat sementara atau pada waktu tertentu kondisi kehidupan dapat berubah menjadi baik, misalnya masyarakat mengalami bencana alam.

Previous Post Next Post