Mengenal Princess Syndrome, Istilah yang Viral di Media Sosial

Princess Syndrome

Princess Syndrome (Pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)

Princess syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seorang perempuan yang merasa bahwa dirinya istimewa sehingga berharap diperlakukan layaknya seorang putri.

Pada umumnya, princess syndrome ditandai oleh perilaku yang otoriter, seperti memaksakan kehendak, arogan, dan merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus.

{inAds}

Mereka sangat ingin seperti diprioritaskan, diutamakan, atau diistimewakan dalam segala hal dan oleh siapapun.

{getCard} $type={post} $title={Baca Juga}

Princess syndrome juga dapat memengaruhi perilaku sosial, biasanya menuntut perhatian yang berlebihan, meminta pengakuan, dan menganggap orang lain rendah.

Hal ini dapat menyebabkan individu tersebut memiliki hubungan sosial yang tidak sehat dan sulit membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Seseorang mengalami princess syndrome seringkali berkaitan dengan caranya dididik di masa kecil, seperti mendapat perlakuan istimewa, serta diberi pujian yang berlebihan.

{inAds}

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan memperhatikan pengaruh lingkungan dan pola asuh pada perilaku seseorang.

Baca juga: Misoginis Adalah? Simak Pengertian, Pemicu dan Pencegahannya

Selain itu, fenomena psikologi ini juga dapat disebabkan oleh apa yang dilihat dan didengar secara terus-menerus dan berkala, misalnya melalui film, buku, maupun sosial media.

Misalnya ketika seorang perempuan dari kecil suka nonton film tentang percintaan yang terlalu meratukan wanita, maka itu bisa memicu untuk mengubah pola pikirnya.

Jika dibiarkan begitu saja, bukan tak mungkin nanti perempuan tersebut akan mengalami apa yang disebut princess syndrome.

Baca juga: Butterfly Hug, Metode Psikologi untuk Redakan Cemas

Beberapa ciri-ciri princess syndrome sebagai berikut:

1. Mengharapkan perhatian dan perlakuan istimewa dari orang lain.
2. Kurangnya rasa empati terhadap kebutuhan atau perasaan orang lain.
3. Menganggap diri sendiri sebagai pusat perhatian.
4. Sulit menerima kritik atau saran dari orang lain.
5. Sulit menerima kegagalan atau penolakan.
6. Cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan tersebut.

{inAds}

Dampak buruk dari princess syndrome ini adalah membuat seseorang menjadi pribadi yang suka meremehkan orang lain.

Baca juga: Katarsis Artinya Adalah? Ini Penjelasan dan Contohnya

Lantas, tak menutup kemungkinan membuat perempuan dengan princess syndrome sulit mendapat pasangan karena ia hanya ingin memerintah dan diistimewakan, tanpa peduli perasaan pasangannya.

Untuk mengatasi princess syndrome, seseorang perlu belajar untuk memahami perasaan orang lain.

Selain itu, juga perlu menanamkan rasa empati dan kesadaran diri untuk menghindari perilaku yang merugikan orang lain.

Previous Post Next Post