Muldoko memberi kuliah umum di Unej (Unej.ac.id) |
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muldoko, memberikan kuliah umum bertema "Ketahanan Pangan dan Energi Untuk Indonesia Maju" di Gedung Auditorium Universitas Jember pada Jumat, 24 Maret 2023.
Dalam materi yang disampaikan, Muldoko mendorong Perguruan Tinggi untuk terus melakukan riset di bidang ketahanan pangan dan energi.
Kemudian, ia juga mengimbau agar Perguruan Tinggi membantu sosialisasi kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan dan energi kepada masyarakat melalui Trid Dharma Perguruan Tinggi.
Baca juga: Fakultas Farmasi Unej Luluskan 73 Apoteker Baru, Dekan: Selalu Ikhlas dan Tersenyum Saat Bekerja
Pasalnya, kondisi global saat ini tengah menghadapi tiga masalah besar, yaitu krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan.
Menurut Muldoko, krisis pangan yang terjadi disebabkan adanya kebijakan masing-masing negara yang ingin melindungi produk domestik.
Fenomena konversi produk pangan menjadi energi dalam bentuk biofuel dan peristiwa gagal panen gara-gara perubahan iklim.
Semuanya diperparah dengan kejadian perang antara Rusia dengan Ukraina. Gabungan faktor tersebut menjadikan harga produk pangan jadi melejit.
“Oleh karena itu pemerintah bersiap menghadapi fenomena alam El Nino yang membawa dampak kekeringan dan mundurnya musim hujan. Fenomena El Nino diperkirakan melanda Indonesia pada sekitar Desember 2023. Padahal pada bulan tersebut sudah mulai memasuki masa panen raya padi. Kita harus mengantisipasi potensi gagal panen yang mungkin terjadi sehingga tidak menimbulkan gejolak, apalagi tahun 2024 adalah tahun politik,” terang Muldoko.
Baca juga: Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unej Suka Cosplay Ketika Mengajar, Ternyata Ini Alasannya
Menurut Muldoko, dalam mengatasi krisis pangan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, baik melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
Diantaranya melalui usaha peningkatan produksi pangan, pembukaan lahan pertanian baru melalui food estate, termasuk menggalakkan pupuk organik.
Oleh karenanya Muldoko mengapresiasi langkah Universitas Jember yang telah banyak menghasilkan produk penelitian terkait ketahanan pangan.
Pada sesi diskusi, beberapa mahasiswa sempat bertanya terkait permasalahan yang sedang dialami oleh pertanian Indonesia. Muldoko pun menjelaskan secara detail, termasuk dalam bidang teknologi pangan.
“Masalah petani kita adalah kepemilikan lahan yang sempit, tak punya modal dan akses ke teknologi yang masih kurang. Pemerintah sudah berusaha memberikan lahan melalui beragam cara seperti perhutanan sosial dan bantuan kredit ringan. Khusus untuk di bidang teknologi, saya berharap perguruan tinggi turut mengambil peran, dan itu sidah ditunjukkan oleh Universitas Jember melalui hasil-hasil penelitiannya seperti tepung Mocaf, tebu tahan kering dan pupuk hayati sekaligus pembasmi hama,” kata Muldoko.
Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Universitas Jember menilai kegiatan kuliah umum bertema ketahanan pangan sangat sesuai dengan visi dan misi Unej.
Baca juga: Universitas Jember dan PT Varia Usaha Beton Jalin Kerjasama untuk Pengembangan dan Inovasi Produk
“Soko guru perekonomian Indonesia adalah pertanian, sebagian besar penduduknya pun petani. Oleh karena itu memperkuat dasar pertanian dengan menyejahterakan petani menjadi kunci. Dan Universitas Jember memiliki visi dan misi mengembangkan dan memajukan agroindustri, maka kuliah umum ini menjadi bermakna agar sivitas akademika Universitas Jember mendapatkan informasi langsung dari sumbernya,” ujar Iwan Taruna.
Sebelum memberikan kuliah umum, Kepala Staf Kepresidenan RI menyempatkan mengunjungi Taman Edukasi Kebangsaan yang berada di Fakultas Hukum dan melaksanakan ibadah sholat Jumat di masjid Al Hikmah.
Sumber: unej.ac.id